JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan 3 juta unit populasi kendaraan listrik di Indonesia pada 2030.
Target itu sejalan dengan komitmen Tanah Air untuk menurunkan emisi CO2 hingga 41 persen dalam periode sama. Dengan asumsi itu tingkat CO2 bakal turun hingga 4,6 juta ton.
"Ini sesuai dengan roadmap yang sudah dibuat bahwa kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, salah satunya roda dua," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Sony Sulaksono, dilansir kantor berita Antara, Kamis (18/11/2021).
"Angkanya cukup lumayan dengan asumsi 3 juta unit, kalau bisa lebih ya bagus," katanya lagi.
Menurutnya, saat ini sudah ada 22 produsen kendaraan bermotor listrik di Indonesia dan diharapkan akan terus berkembang.
Mudah-mudahan, kata Sony lagi, torehan terkait terus berkembang karena pihaknya juga memiliki peta jalan untuk melancarkan atau mempopulerkan populasi kendaraan listrik.
Adapun rencana untuk pembelian kendaraan listrik oleh kementerian ataupun lembaga instansi pemerintah dapat menjadi salah satu upaya mendorong perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Sebab, melihat harga kendaraan listrik yang lebih tinggi dari kendaraan biasa, Sony mengatakan, kalau masyarakat perlu diedukasi, salah satunya dengan membangun citra positif dengan menampilkan keunggulan-keunggulannya.
"Harus ditanamkan bahwa motor listrik ini berbeda, prestisius, sehingga wajar kalau harganya di atas yang biasa. Kemudian, swap baterai ini juga salah satu cara untuk membuat harga kendaraan listrik ini mendekati harga motor konvensional," tutur dia.
Sony menyebut, pemanfaatan kendaraan listrik tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai net zero emission atau emisi nol persen pada 2060.
Menurut dia, ini penting dilakukan karena seluruh dunia kini tengah mencari jalan keluar atas krisis perubahan iklim dan Indonesia harus turut berkontribusi.
"Terakhir kan pada COP26 di COP26 di Glasgow (Skotlandia), para pemimpin dunia berkumpul mencarikan jalan keluarnya dan tentunya setiap negara berkewajiban untuk memberikan kontribusinya," kata Sony.
"Indonesia, melalui Pak Presiden Jokowi, saat itu mengatakan bahwa kita akan berkomitmen mencoba menurunkan emisi CO2 pada 2030 sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen jika dapat bantuan dari luar," tambah dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/19/072200915/indonesia-tatap-target-3-juta-unit-kendaraan-listrik-pada-2030