JAKARTA, KOMPAS.com - VR46 akan resmi menjadi tim satelit seutuhnya mulai musim depan. Tim balap milik Valentino Rossi ini akan bekerja sama dengan Ducati.
Meski demikian, VR46 tidak sepenuhnya terikat dengan Ducati. Tim ini bebas menentukan pebalapnya sendiri.
Beberapa tim satelit ada yang pebalapnya terikat kontrak dengan pabrikan. Contohnya, Ducati punya Jorge Martin di Pramac Racing, Yamaha punya Valentino Rossi di Sepang Racing Team, dan Honda punya Alex Marquez di LCR Team.
Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati Corse, mengatakan, VR46 ingin tetap menjadi tim yang independen. Akademi tersebut lahir dari ide seorang Valentino dan teman-teman dekatnya.
"Akademi ini berjalan di jalannya sendiri. Mereka tidak memiliki komitmen dengan satu merek. Faktanya, mereka meminta motor Yamaha untuk latihan," ujar Ciabatti, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Selasa (2/11/2021).
Ciabatti menambahkan, sebagai tim, VR46 juga memilih untuk tetap independen dalam hal memilih pebalap. Sejauh ini, tim VR46 baru diisi oleh Luca Marini untuk musim depan. Tapi, kemungkinan besar akan ditemani oleh Marco Bezzecchi.
Pebalap MotoGP pertama dari VR46 Academy adalah Franco Morbidelli, yang merupakan juara dunia Moto2 2017. Diikuti Francesco Bagnaia, yang menjadi juara dunia Moto2 2018.
"Kita lihat pebalap VR46 Moto2 mana yang membuat kami tertarik. Tapi, sekarang kami punya banyak pebalap muda dalam kontrak. Sebagian besar berusia 24 tahun atau lebih muda," kata Ciabatti.
Dia menambahkan, untuk musim depan, Ducati akan memiliki delapan pebalap MotoGP. Sekarang ini, menurutnya, Ducati memiliki cukup banyak kandidat yang menjanjikan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/02/142200415/tim-vr46-bebas-tentukan-pebalap-tidak-ada-campur-tangan-ducati