Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai Dugaan Skandal, Ini Tips Aman Servis Motor di Bengkel Resmi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan skandal yang melibatkan bengkel resmi PT Astra Honda Motor (AHM), Astra Honda Authorized Service (AHASS) baru-baru ini ramai di media sosial.

Kabar tersebut awalnya diungkapkan oleh warganet yang mengaku sempat mengikuti pelatihan gratis dan langsung melihat kejadiannya. Seperti, teknisi yang meminta pemilik untuk mengganti suatu komponen padahal masih baik.

Tentunya ini dilakukan untuk mencapai target penjualan toko. Sehingga, biaya servis menjadi lebih mahal tetapi minim perubahan pada sepeda motor terkait.

Dikonfirmasi oleh Kompas.com, Technical Service Division AHM Endro Sutarno menyatakan bahwa kabar burung itu tidak benar. Jadi, pemilik jangan menjadi ragu untuk servis di bengkel resmi.

"Kalau untuk servis, rasanya tidak mungkin karena semua aktivitasnya sudah lewat konsultasi antara teknisi dan konsumen. Ada kesepakatan di sana," kata dia, Minggu (24/10/2021).

Guna menambah keamanan dan kenyamanan, Endro menyarankan sebelum melakukan perbaikan ada baiknya pemilik konsultasikan dahulu masalah di kendaraan kesayangan kepada mekanik.

Misalnya, kompenen apa yang harus diganti dan berapa biaya pergantiannya. Di samping itu, lihat ulang juga kondisi dan waktu servis motor berdasarkan perbaikan sebelumnya.

“Ketika konsumen ingin melakukan servis, maka dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik sebelum dilakukan perbaikan atau pergantian parts, sehingga diperoleh persetujuan dari kedua belah pihak," kata dia.

“Selain itu, konsumen dapat mempelajari lebih lanjut buku pedoman servis yang telah diberikan ketika pembelian unit,” lanjut Endro.

Lagipula, setiap informasi pergantian komponen pada kendaraan ada buku panduannya, yaitu buku petunjuk servis. Sehingga, apabila suatu bagian tak memenuhi syarat, maka teknisi tidak berhak melakukan tindakan lanjutan.

Maka, jika pemilik mendapati suatu hal yang janggal saat melakukan servis, bisa melakukan pelaporan ke perseroan.

"Tidak bisa teknisi langsung ganti begitu saja, harus ada kesepakatan. Sebab bila asal ganti lalu dana konsumen tidak cukup bagaimana? Konsumen juga bisa tidak setuju tapi tentu ada konsekuensi pengurangan kinerja pada bagian tersebut," jelas dia.

Seluruh aktivitas pergantian pun boleh dilihat oleh konsumen dan teknisi bakal menjelaskan bagian mana saja dan alasan harus diganti. Kemudian, usai servis akan diberikan nota rincian servis dan pergantian komponen secara rinci.

"Tiap tahun, kita pun melakukan kompetisi teknisi dan terus upgrade guna meningkatkan layanan ke konsumen saat melakukan servis," kata Endro lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/26/120200515/ramai-dugaan-skandal-ini-tips-aman-servis-motor-di-bengkel-resmi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke