JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam ajang balap motor atau mobil, salah satu petugas yang memiliki fungsi tak kalah penting adalah marshal. Petugas ini yang pertama kali akan hadir di sirkuit jika terjadi sesuatu saat balapan.
Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, dalam waktu dekat ini akan menjadi tuan rumah dari ajang balap internasional, yakni Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), World Superbike (WorldSBK), dan MotoGP.
Namun, belum ada marshal lokal yang pernah bertugas untuk ajang balap internasional. Tentunya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari pengetahuan hingga pengalaman.
Untuk memastikan marshal siap bertugas dalam IATC, WorldSBK, dan MotoGP, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun bertanggung jawab penuh. IMI sudah melakukan seleksi dan menggelar pelatihan serta pendidikan.
"Marshal itu ada 600 orang yang dididik, tapi memang tidak kita ambil semuanya. IMI yang mendidiknya. Jadi, melalui IMI dengan pemuda-pemuda setempat," ujar Happy K. Harinto, Chief Strategic & Communications Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA), di Jakarta, belum lama ini.
Happy menambahkan, pendidikan untuk ratusan marshal tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai dari pagi hingga sore.
"Dyan Dilato yang memberikan pendidikan. Nantinya, memang marshal ini akan mendapatkan sertifikasi. Selain dari FIM, juga dapat sertifikasi dari IMI. Sehingga, potensi anak-anak muda di sekitar Mandalika bisa terangkat," kata Happy.
Sertifikat yang didapat para marshal tersebut juga tidak sembarangan. Happy mengatakan, para marshal ini dapat melakukan tugas juga di sirkuit internasional lainnya jika dibutuhkan.
"Kapan pun mereka bisa membantu sirkuit-sirkuit yang ada di seluruh dunia ketika event-event FIM berlangsung," ujar Happy.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/21/140100115/imi-siapkan-600-marshal-sirkuit-mandalika-bersertifikat-internasional