JAKARTA, KOMPAS.com – Ban mobil merupakan salah satu komponen yang mudah diganti. Selain itu, mengganti ban juga bisa meningkatkan penampilan atau tongkrongan mobil sehingga bisa jadi lebih gagah atau sporty.
Ketika mengganti ban, ada saja efek yang bisa dirasakan oleh pengemudi, salah satunya adalah suara ban atau tire noise ketika dikendarai. Biasanya, mengganti ban dengan alur telapak tertentu malah membuat tire noise semakin keras.
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, tire noise terjadi karena turbulensi udara di sekitar alur ban. Ban dengan alur yang besar-besar seperti ban lumpur (mud-terrain) tentu menghasilkan suara yang lebih berisik.
“Ban M/T punya block yang besar-besar dengan celah yang juga besar sehingga membuatnya lebih berisik. Misal seperti ban off road, membuat banyak udara yang terperangkap di celah groove-nya,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Minggu (17/10/2021).
Zulpata menjelaskan, ban mobil dengan alur yang rapat bisa lebih hening dibanding ban dengan celah yang besar. Selain alur, kompon dan konstruksi ban juga turut berpengaruh pada tire noise.
“Ban dengan alur yang rapat juga kalau compound dan konstruksinya enggak dukung, pasti agak berisik juga. Namun, minimal lebih baik suaranya daripada yang celah block-nya lebar,” ucap Zulpata.
Kompon dan konstruksi ban memang sulit dilihat dari luar. Jadi paling mudah memang melihat dari alurnya saja dan pastikan kompon yang digunakan ban bukan yang terlalu keras untuk meredam tire noise.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/18/164100915/memilih-alur-ban-mobil-agar-tidak-berisik-saat-di-jalanan