Jangan Buka Jendela Mobil Saat dalam Kecepatan Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terlihat sepele, penggunaan jendela pada mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika tidak tepat membuka atau menutupnya, hal itu bisa mengakibatkan insiden fatal.

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, satu di antaranya ialah ketika mobil sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Pada kondisi tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk membuka jendela kendaraan.

"Sebab, dengan terbukanya kabin, dalam hal ini bagian jendela, maka potensi insiden besar kemungkinan bisa terjadi," katanya, Jumat (8/10/2021).

"Terlebih jika yang terbuka adalah jendela di bagian belakang dan sedang ada penumpang anak kecil," lanjut dia dalam keterangan tertulis.

Anggota badan yang keluar melalui jendela yang terbuka tentu akan sangat berbahaya. Terlebih lagi, jika penumpang anak kecil tersebut minim pengawasan.

Selain itu, ada juga potensi benda asing yang masuk ke kabin, seperti kerikil ataupun obyek asing dan benda berbahaya lainnya.

"Di samping itu, secara aerodinamika, mobil yang sedang melesat akan lebih baik jika kacanya semuanya dalam kondisi tertutup. Kaca yang terbuka tentu mengganggu gaya itu dari mobil yang sedang berjalan cepat melawan angin dari arah depan," ujar Imansyah.

Jadi sebaiknya selalu menutup jendela agar tingkat aerodinamika mobil saat melesat semakin baik. Hal lain yang merugikan kita saat membuka jendela adalah tidak maksimalnya sistem penyejuk kabin.

Dengan kondisi AC menyala tapi malah membuka jendela mobil, tentu kerja AC tidak akan maksimal. Penumpang dan pengemudi pun jadi tidak merasakan hawa sejuk.

Dampak terakhir yang bisa terjadi adalah kenyamanan yang jauh berkurang. Dalam kecepatan tinggi dengan membuka jendela tentu akan sulit berbicara di dalam mobil.

"Hal tersebut dikarenakan suara bising di luar masuk ke kabin. Utamakan selalu keselamatan mengemudi dengan tidak buka jendala saat mobil sedang dalam kecepatan tinggi, seperti di jalan tol dan lainnya," kata dia lagi.