JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo tak sanggup mematahkan dominasi Marc Marquez pada MotoGP Amerika di Sirkuit Austin, Texas. Meski demikian, Quartararo cukup senang bisa finis di depan Francesco Bagnaia.
Quartararo yang start dari posisi kedua bisa mempertahankan posisinya hingga akhir balapan. Namun, dia tidak bisa mengejar ketertinggalan dari Marquez.
Selain itu, di belakangnya juga ada Jorge Martin yang terus mengejarnya di awal-awal balapan. Untungnya, pebalap tim pabrikan Yamaha tersebut bisa menjaga jarak dengan barisan di belakangnya.
"Ini adalah urutan kedua terbaik yang pernah saya dapat di karir saya. Sebelum mulai balapan, saya merasa sedikit stress. Tapi, setelah tikungan pertama, stress hilang dan saya melakukan balapan yang bagus," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.net, Senin (4/10/2021).
Quartararo mengatakan, dia sangat senang bisa finis di depan Bagnaia. Sebab, Bagnaia sudah tampil sangat kuat pada dua seri terakhir dengan kemenangan.
Pebalap asal Prancis tersebut mengaku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menempel Marquez. Namun, Marquez punya performa yang lebih baik meski dengan kondisi ban bekas.
"Saya mencobanya, saya memiliki grup besar di belakang dan Jorge mencoba menyalip saya di tikungan satu. Solusi saya untuk memiliki balapan yang lebih baik hanyalah terus memaksa, tapi saya tidak punya kecepatan seperti Marc," kata Quartararo.
Quartararo menambahkan, dia cukup kesulitan dengan kondisi ban bekas. Berbeda dengan Marquez yang masih merasa nyaman dan tetap bisa memperbesar selisih waktu.
"Pada akhirnya, target utama adalah podium dan kami meraihnya," ujar Quartararo, yang masih unggul di klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 52 poin dari Bagnaia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/05/104200915/finis-kedua-di-motogp-amerika-quartararo-sebut-balapan-terbaik