JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan salah satu perlengkapan berkendara yang wajib digunakan demi keselamatan. Agar tetap nyaman digunakan, kebersihannya pun harus selalu terjaga.
Helm yang kotor, terutama pada bagian busa dalamnya, bisa menyebabkan masalah pada kulit wajah. Sebab sebagian permukaan dalam helm menyentuh langsung pada kulit wajah, terutama komponen busa pipinya.
Kerap ditemukan keluhan dari orang-orang yang mengalami masalah kulit wajah seperti jerawat, gatal-gatal, hingga iritasi akibat sering mengenakan helm yang kotor.
Ahmad M selaku pegiat dari Komunitas Belajar Helm memberikan sejumlah saran untuk menjaga kebersihan helm demi kenyamanan pemakainya.
Paling utama adalah rutin mencuci helm. Apalagi jika helm tersebut kerap digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tentu kotoran yang menempel pada helm jadi lebih banyak.
"Pencucian helm sebaiknya dilakukan jika untuk helm harian seminggu sekali. Atau bisa juga kalau sudah mulai agak tercium aroma kecut karena keringat," kata pria yang akrab disapa Mamat ini kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).
"Helm yang jarang dicuci pada bagian inner helm bisa menimbulkan beragam jamur yang menempel di bagian inner yang bisa berakibat kulit wajah gatal hingga jerawat," ujarnya lebih lanjut.
Selain itu, Mamat juga menyarankan untuk rutin mengeringkan bagian dalam helm usai digunakan. Ini karena pada umumnya bagian dalam helm akan basah terkena keringat pemakainya. Pengeringannya tidak perlu dijemur, cukup diangin-anginkan menggunakan kipas.
Dengan rutin mengeringkan bagian dalam helm, maka potensi timbulnya jamur bisa ditekan seminimal mungkin. Sebab jamur akan mudah tumbuh di bagian yang lembab dan permukaan dalam helm adalah salah satunya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/14/121200715/buat-para-biker-ini-manfaat-rutin-mencuci-helm