JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan tabrakan beruntun baru saja terjadi di Jalan Tol Dalam Kota, Minggu (12/9/2021) pukul 03.58 WIB. Kecelakaan ini melibatkan truk yang terguling dan empat mobil yang menabrak truk.
Mengemudi saat pagi hari memang kerap dijadikan pilihan sebagian orang, apalagi yang mau pergi ke luar kota. Saat pagi, kondisi jalanan memang sepi, namun ada saja bahaya yang bisa terjadi.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, waktu subuh memang ideal untuk mengemudi. Tapi ada yang harus diingat, pengemudi harus sudah tidur yang cukup sebelumnya.
“Bahayanya, ketika mengemudi saat subuh tetapi belum cukup tidur. Karena pada saat itu, pengemudi memaksakan diri melawan kantuk,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (12/9/2021).
Sony menjelaskan, waktu subuh mempunyai risiko bahaya yang tinggi untuk mengemudi. Pertama, ada pengemudi yang merasa fit dan dia akan tancap gas, tidak mau menyiakan waktu. Biasanya, gaya mengemudinya mepet-mepet dengan kendaraan lain.
“Bahayanya, di saat yang sama, banyak juga pengemudi yang belum cukup istirahat. Jadi mengemudinya setengah melayang-layang, sehingga tidak mampu menangkap potensi bahaya dengan baik, responnya sangat lambat dan tidak terukur,” kata Sony.
Setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan pengemudi agar terhindar dari kecelakaan saat mengemudi di waktu subuh. Pertama adalah jaga jarak, lalu jaga kecepatan, dan terakhir jaga emosi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/12/174100415/ketahui-bahaya-mengemudi-di-waktu-dini-hari