JAKARTA, KOMPAS.com – Krisis cip semikonduktor yang terjadi secara global memaksa pabrikan besar untuk membuat sendiri komponen tersebut. Salah satu pabrikan yang memulainya adalah Hyundai Motor Co.
Dilansir dari Reuters (4/9/2021), Hyundai bersama dengan afiliasi Kia Corp berencana mengembangkan cip secara internal.
Cip berbasis teknologi silikon karbida itu kabarnya juga akan dikembangkan bersama merek-merek mobil terbesar di dunia.
Seperti diketahui, krisis semikonduktor yang didorong pandemi dan masalah produksi di pabrik cip, membuat sejumlah merek otomotif mengurangi shift kerja hingga menghentikan produksi.
Sementara itu, menurut laporan Seoul Economy Daily, Hyundai bersama afiliasinya akan memimpin proses desain semikonduktor bekerja sama dengan produsen cip, Magnachip Semiconductor.
Hyundai kabarnya akan menggunakan cip tersebut untuk mobil baru yang diluncurkan pada kuartal kedua tahun depan.
Rumor menyebutkan bahwa mobil baru yang akan mengadopsi cip tersebut adalah Ioniq 6, mobil listrik terbaru yang siap meluncur pada 2022. Walau demikian, kepastian tanggal produksi cip belum ditentukan.
Sebagai informasi, pabrikan asal Korea Selatan itu sebelumnya memang sudah berencana untuk membuat cip secara lokal untuk mengurangi ketergantungan pasokan asing.
Meski begitu, Hyundai sampai saat masih percaya diri dan belum mengumumkan soal pengurangan produksi.
Adapun merek lain seperti Toyota Motor Corporation, Maruti Suzuki, dan Subaru telah mengabarkan penurunan output hingga penutupan pabrik pada September 2021.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/05/100100215/krisis-cip-global-hyundai-berencana-bikin-semikonduktor-sendiri