Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Ganti Nama, Bus Sugeng Rahayu Masih Sering Kecelakaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan maut yang melibatkan bus Sugeng Rahayu kembali terjadi. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, bus, truk, dan motor, terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Korban meninggal dari kecelakaan ini adalah pengendara motor yang tergilas bus karena menghindari truk di depannya yang mengerem mendadak. Hal ini menambah catatan buruk bus Sugeng Rahayu yang terkenal sering mengalami kecelakaan.

Sugeng Rahayu sebenarnya nama pengganti dari PO Sumber Kencono. Melansir dari Wordpress PO Sumber Group, PO Sumber Kencono hadir sejak tahun 1981 oleh Setyaki Sasongko dengan melayani trayek Madiun, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta.

Pada awal tahun 2000-an, Sumber Kencono sangat diminati dan terus berkembang. Bahkan tahun 2005, 2007 dan 2008, PO Sumber Kencono mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan sebagai salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaraan angkutan lebaran.

Namun pada periode 2009 sampai 2011, Sumber Kencono berada pada masa kelam. Tahun 2009 sampai 2010, tercatat ada 51 kejadian kecelakaan yang menelan korban sebanyak 129 orang, 36 di antaranya meninggal dunia.

Pada tahun 2011, Sumber Kencono bertabrakan dengan truk bak terbuka di Jalan Madiun-Surabaya. Dalam kecelakaan tersebut, 10 orang tewas, 9 dari penumpang truk dan satu orang kernet.

Masyarakat pun menjuluki bus Sumber Kencono dengan Sumber Bencono, atau sumber bencana karena sering mengalami kecelakaan. Oleh karena itu, Setyaki menyiapkan nama baru pengganti Sumber Kencono, yakni menjadi Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu. Pada tahun 2012, Sumber Kencono mulai dihilangkan.

Namun kecelakaan tetap saja terjadi, tidak terpengaruh dengan nama yang diganti. Diketahui kalau bus yang mengisi trayek Surabaya-Yogyakarta memiliki jadwal yang padat, selisih keberangkatan antar bus hanya 5 menit sampai 15 menit saja.

Selain itu, arus lalu lintasnya juga sudah mulai padat, sedangkan bus harus cepat sampai tujuan. Perilaku dari pengemudi juga turut memengaruhi kejadian kecelakaan, ditambah kurangnya jam istirahat sehingga sangat mudah kehilangan kewaspadaan di jalan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/01/150448315/sudah-ganti-nama-bus-sugeng-rahayu-masih-sering-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke