JAKARTA, KOMPAS.com – Lamborghini baru saja meluncurkan Countach LPI 800-4, hypercar produksi terbatas yang mengambil desain dari Lamborghini Countach. Countach merupakan mobil kencang retro yang meluncur sekitar 1970-an.
Dilansir dari Carscoops (17/8/2021), Countach LPI 800-4 secara tampilan kental nuansa lawas, namun mengusung teknologi modern milik Sian FKP 37, mobil hybrid yang mengambil basis dari Aventador.
Berbeda dengan model terdahulu, Countach LPI 800-4 mengusung sasis monokok berbahan serat karbon.
Kemudian dapur pacu memanfaatkan mesin 6.500 cc V12 N/A yang menghasilkan tenaga 769 tk, bekerja sama dengan motor listrik 48 volt yang menghasilkan tambahan 34 tk, dengan transmisi otomatis 7-percepatan.
Lamborghini mengumumkan bahwa akselerasi 0-100 kpj mobil tersebut tuntas dalam 2,8 detik, sementara 0-200 kpj dalam 8,6 detik, dan kecepatan tertinggi 355 kpj.
Salah satu hal yang unik dari Countach LPI 800-4 adalah superkapasitor, yaitu teknologi penyimpan daya yang lebih ringan daripada baterai lithium-ion tradisional.
Untuk diketahui, superkapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan energi listrik besar di medan listrik dalam waktu singkat.
Superkapasitor dapat mengisi ataupun melepaskan energi listrik besar dalam waktu lebih singkat dan pada siklus yang lebih banyak daripada baterai.
Selain dari energi yang besar dan ketahanan siklus, bobot superkapasitor juga lebih ringan dari baterai hybrid konvensional.
Tapi, ada kelebihan juga ada kekurangan. Superkapasitor hanya dapat menyimpan energi listrik dalam waktu yang lebih singkat dan tegangannya terbatas.
Untuk diketahui, superkapasitor Countach LPI 800-4 dan Sian mampu mengeluarkan energi listrik bertegangan 48 volt saja, tapi dengan arus yang diklaim mencapai 600 ampere.
Sementara untuk pengisian daya, superkapasitor Countach LPI 800-4 dan Sian mengandalkan pengereman regeneratif.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/17/110200615/lamborghini-countach-berteknologi-hybrid-tanpa-baterai-lithium-ion