JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan yang melibatkan truk di Indonesia masih cukup besar jumlahnya. Mulai dari truk yang kehilangan kendali di jalan menurun, rem blong, bahkan ada juga yang mundur ketika sedang menanjak.
Tentu saja kecelakaan ini tidak diinginkan oleh berbagai pihak, karena dari kejadian tersebut tentu perusahaan akan merugi. Jadi sebisa mungkin kecelakaan yang melibatkan truk di jalanan Indonesia bisa berkurang.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah & DIY bertekad untuk mencanangkan tahun 2021 sebagai “Tahun Kampanye Keselamatan”.
Wakil Ketua Aptrindo Jateng & DIY Bambang Widjanarko mengatakan, kampanye keselamatan ini akan bekerja sama dengaan Kementerian Perhubungan RI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta Korps Lalu Lintas Polri.
“Beberapa waktu lalu kami telah memohon kepada Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI dan KNKT bisa memberikan upgrading terhadap para pengemudi truk yang tergabung di Aptrindo Jateng & DIY,” kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (5/8/2021).
Upgrading yang dilakukan berupa teori maupun praktek lapangan yang meliputi skill, attitude, dan knowledge seputar berlalu lintas menggunakan truk. Dengan begitu, harapannya kecelakaan truk bisa berkurang di jalanan.
“Kami merasa prihatin karena faktor human error masih mendominasi dalam berbagai kasus kecelakaan yang melibatkan truk. Rasanya perlu untuk diberikan cara pembuatan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) dan risk journey management yang baik,” ucap Bambang.
Pengemudi truk juga diharapkan bisa memahami teknologi yang ada di truk serta bagaimana tata cara pengoperasiannya yang baik. Sehingga semua fitur yang ada pada kendaraan bisa digunakan dengan optimal.
"Dalam tahun kampanye keselamatan ini, Aptrindo Jateng & DIY juga mengimbau seluruh anggotanya agar tidak lagi mempraktekkan Over Dimesion dan Over Loading (ODOL)," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/06/184100015/upaya-menekan-angka-kecelakaan-truk-di-jalan-raya