JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil yang mengalami tabrak belakang memang sering terjadi. Biasanya penyebab dari kecelakaan ini adalah pengemudi yang tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.
Misalnya seperti pada video yang diunggah akun Dashcam Owners Indonesia di Instagram. Pada video tersebut terlihat mobil dengan kamera menabrak kendaraan yang ada di depannya karena melihat kendaraan di depannya yang mengerem mendadak.
Karena tidak menjaga jarak, mobil perekam pun menabrak kendaraan di depannya. Memang tabrakannya tidak begitu parah, di keterangan video pun dijelaskan kalau keduanya berdamai dan memperbaiki mobilnya masing-masing.
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, selain menjaga jarak aman, pengemudi juga harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima selama mengemudi.
“Rata-rata fisik pengemudi akan turun setelah satu jam berkendara dan terus drop seiring bertambahnya waktu. Ketika fisik drop, maka tingkat kewaspadaan dan fokus akan berkurang,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (1/8/2021).
Jika kewaspadaan dan fokus berkurang, reaksi pengemudi dalam mengantisipasi juga menurun. Sehingga dibutuhkan cara agar membantu pengemudi untuk menyetir dengan aman, salah satunya adalah menjaga jarak aman.
“Semakin jauh jarak yang dijaga, maka pengemudi punya lebih banyak waktu dan ruang untuk bereaksi dalam mengantisipasi. Misalnya dengan mengerem atau menghindar ketika ada kondisi emergency,” kata Sony.
Selain menjaga jarak aman, untuk mengembalikan kewaspadaan dan fokus pengemudi adalah dengan melakukan istirahat yang rutin dan berkala. Dengan begitu, kondisi fisik pengemudi bisa kembali prima dan lebih waspada di jalan raya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/02/112200615/mengapa-jaga-jarak-aman-dan-kondisi-fisik-penting-ketika-mengemudi-