JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang digadang-gadang berdampak pada sisi perekonomian, rupanya tak berpengaruh bagi sebagain besar orang kaya di Tanah Air untuk membeli mobil mewah.
Salah satunya dibuktikan melalui performa penjualan BMW Group Indonesia, yang pada semeseter awal 2021 berhasil mencatatkan pertumbuhan positif hingga +44,7 persen untuk brand BMW dan Mini.
Kondisi ini sekaligus menjadi pembuktian, meski jajaran produknya tak menikmati relaksasi diskon PPnBM, namun bisa tetap eksis di pasar mobil Indonesia.
Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia mengatakan, setelah menutup 2020 dengan mempertahankan posisi sebagi produsen otomotif premium terlaris, dua brand BMW Group kembali menghasilkan pertumbuhan penjualan yang memuaskan sepanjang semester pertama 2021.
"Tahun ini kami kembali melihat hasil yang sangat baik di enam bulan pertama. BMW membukukan pertumbuhan penjualan hingga +42,8 persen dan Mini +52,1 persen jika dibanding dengan periode sebelumnya (year to date Juni). Hasil ini diraih dari penjualan lini kendaraan locally-assembled, BMW Seri 5, BMW Seri 3 dan BMW X1, serta the new MINI Countryman," ucap Ramesh dalam keterangan resminya, Kamis (22/7/2021).
Lebih spesifik, Ramesh menjelaskan penjualannya mulai tumbuh pada April dan Mei ketika beberapa pasukan barunya meluncur, yakni X1, X3, X5, X7, hingga Seri 5 dan Seri 4.
Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun ini juga ikut memberikan kontribusi positif. Sementara untuk penjualan Mini yang jadi menjadi brand ikonik asal Inggris, didominasi oleh Contryman rakitan Sunter, Mini 3 Door, dan Clubman.
"Hasil luar biasa di tengah pandemi Covid-19 adalah hasil kerja keras yang sungguh-sungguh dari seluruh pemangku kepentingan BMW Group Indonesia, termasuk dukungan luar biasa dari para prinsipal jaringan diler resmi BMW Group Indonesia, karyawan, dan para pelanggan BMW dan Mini," kata Ramesh.
BMW Global
Tak hanya di Indonesia, rapor positif ikut diraih BMW Group Global dengan pencapaian 1.339.080 kendaraan yang dikirim ke pelanggan sepanjang Januari-Juni 2021. Jumlah tersebut berasal dari brand Mini, BMW, dan Rolls-Royce yang mengindikasikan kenaikan penjualan 39,1 persen, atau tertinggi sepanjang BMW Group Global (BMW AG) berdiri.
Dibandingkan pencapaian pada 2019 lalu, hasil di 2021 tumbuh +7,1 persen. Sementara untuk BMW Group Indonesia sendiri, mencatatkan peningkatan penjualan +44,7 persen dibanding periode 2020 yang juga lebih tinggi dibanding semester awal 2019 atas sebelum pandemi.
Pieter Nota, Member of the Board of Management of BMW AG, Customer, Brands, dan Sales mengatakan, pihaknya mendapatkan hasil yang sesuai dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan. Bahkan pencapain positif tidak hanya untul lini produk konvensional saja, tapi juga jajaran kendaraan listriknya.
"Hal ini diperkuat lini kendaraan terbaru, kembalinya permintaan pelanggan di seluruh dunia, dan kemampuan operasional di tengah tantangan yang ada. Kita mampu membukukan hasil penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan pada semester awal 2021 ini. Hal yang paling membanggakan adalah penjualan kendaraan listrik yang naik hingga dua kali lipat," ujar Nota.
Total sebanyak 153.267 kendaraan listrik telah diantar ke garasi konsumen pada semester awal 2021, hasil tersebut membukukan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik hingga +148,5 persen dibanding periode tahun lalu.
Nota mengatakan, nantinya BMW Group akan memperkuat lini kendaraan listrik dengan memperkenalkan iX dan BMW i4. Keduanya digadang-gadang mewujudkan era elektromobilitas BMW dan akan hadir di Indonesia pada 2022 lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/22/124100215/rapor-bmw-group-semester-i-2021-tumbuh-subur-di-tengah-pandemi