JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah mengeluarkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli lalu hingga 20 Juli 2021.
Selama periode itu masyarakat diminta untuk berada di rumah dan hanya keluar untuk kebutuhan dasar dan mendesak.
Dengan kondisi ini, artinya mobil bakal sering berada di rumah. Selama itu pula, pastikan mobil tetap berada di garasi.
Sebab, mobil yang berada di luar garasi dan terkena sinar matahari langsung dapat menyebabkan beberapa komponen terkena imbasnya.
Pertama cat mobil. Suhu tinggi akibat dari paparan sinar matahari langsung dapat membuat cat mobil memudar.
"Cat mobil bisa pudar bahkan rusak bila terus-terusan kena sinar matahari langsung. Terutama pada bagian atap dan kap mesin yang posisinya horizontal dan cukup lebar " ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM), kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain cat, bagian yang rentan terhadap paparan sinar matahari adalah bagian plastik pada bodi mobil.
Seperti panel bagian spion, pelapis di bawah kaca mobil dekat wiper, sampai bagian over fender yang bisanya terbuat dari plastik.
"Kalau sering dijemur bisa bikin bodi plastik ini kusam dan rapuh, bagian plastik yang berwarna hitam juga bisa memudar," ucap Didi.
Kemudian pemilik mobil juga harus memperhatikan wiper. Suhu kaca mobil yang naik membuat kelembaban dan elastisitas karet menurun.
Kondisi karet wiper yang rusak ini bikin sapuan air di kaca mobil jadi enggak maksimal. Akan lebih baik, pemilik mobil menggunakan alat khusus untuk sedikit menggangkat karet wiper dari kaca mobil.
Di samping eksterior, sinar matahari langsung dapat merusak bahan pelapis pada interior. Terutama bagian jok yang dilapis dengan kulit.
"Panas ini yang membuat kulit jok jadi mudah pecah-pecah dan rusak. Baiknya gunakan chemical khusus yang dibuat untuk perawatan kulit jok," kata Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/13/190100415/parkir-selama-ppkm-darurat-ini-alasan-mobil-harus-berada-di-garasi