JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi memberlakukan aturan terkain pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyaraat (PPKM) darurat yang berlansung pada 3-20 Juli 2021. Dengan adanya aturan ini, mobilitas masyarakat dibatasi dan banyak waktu luang di rumah.
Salah satu hal yang dapat dilakukan dirumah yanki perawatan mobil dengan cara mencucinya. Mencuci mobil di rumah ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini dilakukan agar tidak salah dalam perawatan mobil sehingga terjadi kerusakan cat pada bodi mobil.
Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Sunter Yuly Kridiawan mengatakan, hal yang bisa menjadi perhatian saat mau mencuci mobil sendiri di rumah adalah waktunya, jangan saat siang hari.
“Pemilihan waktu cuci bisa pagi atau sore hari karena matahari belum terik, selain itu dilakukan di tempat yang teduh,” ucap Yuly kepada Kompas.com, belum lama ini.
Mencuci mobil dalam keadaan panas atau di bawah sianr matahari langsung berpotensi menimbulkan bercak noda pada bodi mobil atau water spot. Hal ini dikarenakan air yang berada di bodi mobil sudah menguap terlebih dahulu sebelum dikeringkan dan meningggalkan kotoran yang terkandung dalam air.
Kemudian, pilih sabun dengan kadar detergen yang rendah dan tidak mengandung bahan kimia, seperti sabun colek atau untuk cuci piring. Jika memakai sabun colek atau cuci piring terlalu sering, lapisan cat bisa rusak.
Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia mengatakan, penggunaan shampo khusus mobil akan membuat lapisan cat dapat terjaga kualitasnya. Sedangkan jika menggunakan sabun cuci piring atau sabun colek akan membuat warna bodi mobil kusam.
“Sebab sabun detergen memiliki sifat asam yang dapat merusak coating atau lapisan pelindung cat. Cat mobil bisa kusam jika terus menerus menggunakan sabun detergen,” kata Roby.
Saat proses pengeringan, ada baiknya Anda menggunakan beberapa jenis kain. Gunakan juga lap yang tepat agar bodi mobil terhindari dari goresan halus atau swirl mark.
“Untuk mengelap mobil paling baik menggunakan lap chamois atau microfiber. Anda bisa menggunakan chamois untuk menyeka permukaan yang masih basah, sementara microfiber digunakan sebagai finishing untuk mengeringkan sisa-sisa air,” kata Robby.
Kenudian pada bagian kaki-kaki mobil, bersihkan dengan sikat biasa. Jangan menggunakan sikat kawat atau bahan keras lainnya. Karena pada dasarnya, kolong mobil dan kaki-kaki mobil ada lapisan anti-karat yang dapat terkelupas jika disikat menggunakan sikat kawat.
Selain itu jangan gunakan sikat yang berbahan dasar kawat untuk membersikan pelek mobil. Untuk membersihkan pelek cukup dengan air sabun dan lap kain saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/09/081200715/cuci-mobil-sendiri-saat-ppkm-darurat-wajib-perhatikan-hal-ini