PPKM Darurat, Suzuki Maksimalkan Layanan Online

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menerapkan kebijakan bagi diler, bengkel, vendor, dan supplier agar mengikuti aturan pemerintah selama penerapan PPKM Darurat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak.

Donny Saputra, Direktur Pemasaran Roda Empat PT SIS mengatakan, pihaknya mengapresiasi seluruh mitra kerja yang telah berupaya keras dan berkomitmen terhadap bisnis Suzuki selama pandemi Covid-19.

"Namun, dengan lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan, saat ini kami harus memprioritaskan keselamatan masyarakat secara keseluruhan, termasuk konsumen, karyawan Suzuki, dan mitra kerja. Untuk itu, mari bersama-sama ikuti aturan pemerintah agar pandemi dapat segera berakhir," kata Donny dalam keterangan resminya, Rabu (8/7/2021).

Selama penerapan PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021, 164 diler suzuki di area Jawa dan Bali mengikuti aturan pemerintah pusat serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sedangkan diler di luar wilayah Jawa dan Bali, operasionalnya mengikuti regulasi masing-masing daerah.

Meski demikian, konsumen tetap bisa melakukan interaksi dan transaksi baik dengan diler maupun bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia secara digital melalui situs resmi, media sosila, dan aplikasi WhatsApp.

Untuk konsumen yang ingin melakukan perawatan, Suzuki menawarkan layanan Home Service dan Pick Up Service terutama bagi pemilik kendaraan komersial seperti, Carry pikap dan APV, yang bergerak di sektor logistik, transportasi, dan medis. Tak hanya itu, bantuan darurat Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA) juga masih tersedia.

Konsumen yang membutuhakan layanan tersebutm, dapat mengaksesnya dengan menghubungi Halo Suzuki. Semua layanan dipastikan telah memenuhi standar langkah pencegahan Covid-19.

Bagi konsumen yang ingin membeli suku cadang, bisa dilakukan tanpa harus ke luar rumah via aplikasi MySuzuki. Untuk konsumen yang sedang mencaru mobil bekas Suzuki, bisa mengakses situs resmi Atuo Value, termasuk bagi yang ingin tukar tambah.

Tak hanya mengikuti aturan, sejak awal pandemi Donny menegaskan bila Suzuki sudah menerapkan protokol kesehatan Suzuki Hygiene Commitment (SHC) yang merupakan kebijakan ketat untuk perusahaan, diler, bengkel, dan mitra kerja lainnya berupa pedoman pengaturan operasional usaha dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan.

"Melalui SHC, kami ingin memastikan kesehatan dan keselamatan semua pihak tetap terjaga di masa yang sulit ini. Konsumen pun bisa tetap tenang saat berinteraksi dengan Suzuki karena kami selalu memastikan melaksanakan serangkaian protokol kesehatan yang ketat baik di diler maupun bengkel," kata Donny.