Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rossi Sebut Semakin Banyak Crash di MotoGP Saat Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap senior Valentino Rossi mengaku bahwa persaingan di ajang MotoGP saat ini sudah sedikit berbeda dibandingkan zamannya dulu di mana tidak sedikit yang berani mengambil risiko.

Dalam hal bermanuver misalkan, ia menilai para pebalap muda bisa melakukannya secara ekstrem serta agresif. Sehingga tidak heran, kasus crash di sirkuit menjadi semakin tinggi.

"Tapi ini hal bagus, karena gaya balap berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Terutama, pada posisi dan motor," kata Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Jumat (2/7/2021).

"Pebalap sekarang sangat miring saat melakukan belokan pada tikungan hingga bahu dan kepala mereka nyaris menyentuh lintasan,” lanjut dia.

Tak sampai di sana, pebalap yang kini membela tim Yamaha SRT tersebut mengatakan bila ajang MotoGP sekarang makin menuntut fisik. Itulah salah satu alasan banyak pebalap muda yang akhirnya tampil dominan.

Sebab, dengan kondisi fisik dan aerodinamika motor yang maksimal pebalap bisa melakukan late braking secara optimal di tikungan.

"Melalui late braking, Anda bisa begitu cepat di tikungan sehingga mampu mengubah jalannya balapan. Tapi ketika itu dilakukan, kamu harus memiliki fisik yang baik," kata Rossi.

"Kendaraan akan menjadi lebih berat ketika melakukan pergantian arah dan menikung. Jadi, perlu kekuatan lebih untuk menaklukkannya," ujar dia lagi.

Meski demikian, Rossi masih menikmati persaingan di MotoGP dan terus mencari cara agar bisa kembali mendominasi. Jadi, meskipun punya upaya menang berbeda, ia masih belum ingin menyerah.

"Terakhir, perbedaan zaman dulu dengan sekarang, saya pikir ada pada motor itu sendiri. Mulai dari ban, rem, serta piranti elektronik," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/02/094200415/rossi-sebut-semakin-banyak-crash-di-motogp-saat-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke