JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan segala kemudahan dan kepraktisannya, harga mobil baru bertransmisi otomatis cenderung lebih mahal dibandingkan manual. Namun bagaimana dengan biaya perawatannya?
Banyak yang menganggap biaya perawatan mobil manual lebih murah daripada matik. Meski begitu, perbedaan harga rupanya tidak terlalu signifikan.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan, biaya perawatan mobil bertransmisi matik tidak berbeda jauh dengan mobil manual.
“Mobil matik kerusakannya bisa mahal kalau ada tindakan yang mengakibatkan banyak kerusakan misal, saat kendaraan mogok didorong atau ditarik,” ujar Supriyadi, kepada Kompas.com (29/6/2021).
“Kemudian, bila ada kebocoran oli tidak segera diperbaiki. Hal-hal tersebut yang mengakibatkan kerusakan menjadi fatal sehingga harus keluar biaya yang cukup besar,” kata dia.
Sementara itu, Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, berujar jika perawatan mobil matik memang memiliki biaya yang sedikit lebih besar.
Terutama dalam hal penggantian oli, yang memerlukan beberapa liter oli sesuai dengan spesifikasinya. Namun, untuk perawatan yang lain bisa dibilang hampir tidak ada.
“Kalau manual, ada perawatan berupa biaya ganti oli. Selain itu, mobil manual juga interval penggantian kampas koplingnya lebih pendek dari pada mobil matik yang bisa mencapai 5 atau bahkan 10 tahun,” ucap Hermas.
Lain halnya dengan mobil matik, dalam periode tersebut hanya perlu penggantian oli saja. Sementara kampas kopling tidak diperlukan selama belum ada gejala yang terasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/30/071200815/seberapa-mahal-perawatan-mobil-transmisi-matik-dibanding-manual-