Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Truk di Indonesia Masih Kerap Salah Soal Memuat Barang

JAKARTA, KOMPAS.com – Truk merupakan angkutan yang bisa membawa banyak barang. Biasanya, barang akan disimpan di bagian belakang atau bisa disebut dengan bak, dek, boks, dan sebagainya.

Namun masalahnya di Indonesia, kadang soal memuat barang masih salah. Bisa karena truk yang digunakan tidak sesuai maupun cara mengamankan barang yang tidak benar.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan mengatakan, dia sering menemukan truk trailer flat deck di Tanjung Priok yang membawa kontainer tanpa pengunci.

“Ini kalau ngerem, kontainer bisa lari ke mana-mana karena tidak ada penguncinya. Bahkan di Makassar, trailer tadi ditaruh di atas bak tronton,” ucap Wildan dalam diskusi online belum lama ini.

Mereka tidak sadar kalau ada yang namanya hukum inersia. Misalnya ketika mobil bergerak dalam kecepatan 100 kpj lalu orang di dalamnya tidak memakai sabuk pengaman dan mengalami tabrakan, dia akan terlempar dengan kecepatan yang sama.

Begitu juga dengan barang yang dibawa sebuah truk. Ketika truk berhenti bergerak, benda yang dibawa masih bergerak dengan kecepatan sebelumnya. Sehingga jika barang tadi tidak dimuat dengan benar, tentu malah bisa melukai pengemudinya.

“Contoh, orang membawa lempengan baja di bak truk tanpa ada pengaman. Begitu truk berhenti, maka baja tadi masih bergerak dengan kecepatan awal dan menembus kabin pengemudi,” kata Wildan.

Jadi sangat penting untuk tahu bagaimana memuat barang yang aman pada truk. Karena taruhannya tentu nyawa dari pengemudi maupun kernet yang ada di kabin truk.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/28/102200915/truk-di-indonesia-masih-kerap-salah-soal-memuat-barang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke