Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita di Balik Berubahnya Tradisi MotoGP Belanda Balapan Hari Sabtu

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Belanda selalu digelar di Sirkuit Assen sejak puluhan tahun lalu. Tahun 2021 ini, merupakan yang ke-90 kalinya sirkuit tersebut jadi tuan rumah.

Selain menjadi salah satu sirkuit tertua, Assen juga menyimpan cerita unik. Sejak 1949, balapan di sirkuit ini digelar setiap hari Sabtu terakhir bulan Juni. Baru pada 2016, jadwal balapan berganti menjadi tiap Minggu terakhir bulan Juni.

Sebelum menjadi sirkuit permanen yang tertutup, Sirkuit Assen digunakan juga untuk umum. Di dekat garis start/finis, terdapat gereja. Maka itu, sirkuit ini dijuluki juga dengan "Cathedral of Speed".

Agar aktivitas ibadah di gereja tidak terganggu, pemerintah daerah setempat memutuskan agar balapan digelar tiap Sabtu. Sebab, jika balapan hari Minggu, orang-orang yang mau beribadah ke gereja akan terganggu karena penutupan jalan dan lainnya.

Sejak 1992, Sirkuit Assen sudah menjadi sirkuit yang modern dan tertutup. Sirkuit ini tidak lagi dijadikan jalanan umum.

Dikutip dari Speedweek.com, Minggu (27/6/2021), enam tahun lalu, promotor Assen GP Arjan Bos dan Direktur Peter Oosterbaan, memutuskan untuk mengganti jadwal balapan menjadi Minggu. Tentunya, ini juga usul dari CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.

Pihak sirkuit menimbang segala keuntungan dan kerugiannya. Setelah itu, para petinggi pengurus sirkuit akhirnya memutuskan untuk menggelarnya tiap Minggu.

"Selama tujuh tahun saya menyarankan para penyelenggara di Assen untuk mengadakan balapan pada Minggu. Tapi, mereka selalu menolaknya dengan argumen soal tradisi," ujar Ezpelata.

Ezpeleta menambahkan, dirinya menjawab bahwa waktu telah berganti, banyak orang memiliki rencana berbeda untuk Sabtu. Pihak sirkuit akhirnya mencoba memberi kesempatan hanya untuk 2016.

Ternyata, meskipun berganti hari Minggu, tiket pada musim 2016 berhasil terjual semuanya. Sebanyak 105.000 penonton hadir langsung di Sirkuit Assen pada hari Minggu.

Meskipun cuaca kurang bersahabat, tapi jumlah tersebut lebih banyak 10.000 orang dibanding 2015, saat balapan masih digelar hari Sabtu. Balapan di hari Minggu juga diyakini dapat mendatangkan lebih banyak keuntungan.

Pihak promotor Assen GP menyebutkan, tidak akan melanggar tradisi untuk menyelenggarakan balapan tiap akhir pekan terakhir bulan Juni. Pihaknya juga melihat perubahan dari Sabtu ke Minggu sebagai kelanjutan dari tradisi dengan sentuhan modern yang tak terduga.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/27/172150415/cerita-di-balik-berubahnya-tradisi-motogp-belanda-balapan-hari-sabtu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke