JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi yang hadir pada bus-bus di Indonesia saat ini sudah semakin canggih. Misalnya sasis bus dari Eropa yang kerap disebut premium, sudah punya fitur cruise control bahkan transmisi semi otomatis.
Namun, majunya teknologi ini kadang kurang dimanfaatkan dengan baik oleh pengemudi di Indonesia. Bahkan, pernah kejadian sebuah PO bus dengan armada yang modern, sering sekali mengalami kecelakaan.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan berbagi cerita ketika dia menginvestigasi PO Sempati Star yang dalam satu tahun mengalami 16 kali kecelakaan.
“Bingung saya ketika ke sana, Busnya bagus semua, Mercedes Benz dan Scania. Pemeliharaannya juga bagus, diserahkan ke Mercedes Benz dan Scania, ada masalah apa ya,” ucap Wildan dalam diskusi virtual belum lama ini.
Wildan secara tidak sengaja, mengumpulkan semua pengemudi bus dan bertanya apakah paham dengan instrumen yang ada di dasbor. Wildan kaget, karena tidak ada yang tahu dan paham apa teknologi yang ada pada bus tersebut.
Ketika dilaporkan ke pemilik PO, dia mengatakan kalau semua pengemudi sudah memiliki SIM B1. Namun SIM tadi bisa dibilang hanya untuk kendaraan konvensional, sedangkan semua armada PO bus tadi sudah modern.
“Akhirnya saya telepon Mercedes Benz dan Scania, suruh ajari mereka (pengemudi) agar paham. Ternyata sebuah perusahaan besar, pada saat beli bus, tidak memastikan pengemudinya paham teknologinya, ini yang menjadi masalah,” kata Wildan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/21/114200115/banyak-pengemudi-bus-tak-paham-teknologi-pada-kendaraannya