JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video yang diunggah akun dashcam owners indonesia di Instagram memperlihatkan sebuah mobil yang hampir bertabrakan di jalan tol.
Sebuah Toyota Yaris terlihat dari lajur paling kiri sambil menyalakan lampu sein langsung mengambil lajur kanan. Hal ini pun membuat mobil yang sudah ada di lajur kanan hampir menabrak Toyota Yaris tersebut.
Menanggapi kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, etika dan aturan di jalan tol harus benar-benar ditaati. Mengingat rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol sangat tinggi.
Bahkan jika ada mobil yang sedikit melambat, bisa-bisa menyebabkan tabrak belakang jika tidak waspada. Selain itu, ketika memasuki jalan tol, ada etika yang harus dipahami ketika mau berpindah lajur.
“Pertama, pastikan lalu lintas di belakang aman dan wajib terlihat dari kaca spion. Jangan cuma kira-kira aman saja,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Kedua, nyalakan lampu sein sebagai tanda meminta izin untuk berpindah lajur. Perlu diingat, jika mobil di belakang tidak memberi jalan, urungkan niat untuk pindah lajur dan tunggu kondisinya aman.
“Ketiga, berpindah lajur harus dilakukan satu-persatu, tidak sekaligus pindah seenaknya yang bisa berakibat kecelakaan,” kata Sony.
Keempat, pastikan perpindahan lajur jalan disesuaikan dengan kecepatan yang dianjurkan. Misal jalannya terdiri dari tiga lajur, di kiri 60 kpj, di tengah 80 kpj, dan paling kanan dan hanya untuk mendahului di kecepatan 100 kpj.
“Kelima, wajib waspada terhadap kondisi sekeliling untuk menghindari kecelakaan akibat pengemudi agresif yang datang dari belakang,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/15/154100715/masuk-tol-jangan-langsung-potong-ke-lajur-paling-kanan