JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian membatalkan surat tilang pada pemilik motor gede (moge) yang ditindak pada akhir pekan lalu, Minggu (6/6/2021). Sebab, kesalahan yang didakwakan tidak terbukti benar.
Pada video yang diunggah oleh @indobike_sound, terlihat pemilik motor menyampaikan protes karena sudah ditilang dengan alasan menggunakan knalpot bising. Sebab, knalpot motornya masih standar.
Motor yang disebutkan masih dalam kondisi standar itu adalah Streetfighter V4S.
Bonifacius Soemarmo, Marketing Head Ducati Indonesia, mengatakan, pada dasarnya Ducati memang memiliki suara yang khas. Kalau buat penggemar motor, khususnya motor besar, biasanya sudah hafal dengan suara mesin Ducati yang khas.
Bonifacius menambahkan, kebanyakan motor Ducati mengaplikasikan sistem dry clutch (kopling kering), yang membuat suara mesin Ducati terdengar 'lebih berisik' dibandingkan dengan mesin yang menggunakan wet clutch. Walaupun, tidak semua motor Ducati menggunakan dry clutch.
"Terkait kasus yang kemarin viral soal motor Ducati Streetfighter V4S standar yang kena tilang, sebenernya memang yang namanya moge, motor dengan cc besar, suara yang dihasilkan juga pasti akan lebih besar. Tapi suara yang besar itu juga banyak dihasilkan oleh suara mesin, jadi tidak hanya dari suara knalpot. Jadi, walaupun dengan knalpot standar, suara moge akan tetap lebih keras dari motor lain dengan cc yang lebih kecil," kata Bonifacius.
Ducati Streetfighter V4S yang kena tilang memiliki berat 180 kg, ditenagai oleh mesin berkapasitas 1.100 cc Desmosedici Stradale 90-degree-V4, sudah bukan lagi V2. Menurut Bonifacius, suara yang dihasilkan oleh mesin tersebut bahkan dengan knalpot standar memang sudah keras.
"Kalau di lapangan itu kan bisa macam-macam ya kejadiannya. Kalau kena tilang seperti kemarin tidak perlu panik, tidak perlu emosi, selama kita mengikuti aturan yang berlaku, kita bisa mengajukan komplain untuk pembatalan surat tilang. Itu yang terjadi kemarin," ujar Bonifacius.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/08/072200415/tanggapan-ducati-indonesia-soal-streetfighter-v4s-yang-ditilang