JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pengemudi atau pemilik kendaraan terutama roda empat, mengganti ban sebaiknya menjadi keahlian yang harus dipahami.
Sebab jika suatu saat ada kendala pada ban, pengemudi dapat mengatasinya sendiri.
Dengan menguasai cara mengganti ban yang baik dan benar, pengemudi akan lebih menghemat untuk biaya. Sebab, akan ada biaya tambahan jika memanggil bengkel untuk mengganti ban.
Selain itu, keahlian mengganti ban juga bermanfaat ketika terjadi masalah pada ban saat melakukan perjalanan jauh atau perjalanan di malam hari yang jauh dari bengkel.
Dalam memasang ban, tentu ada tahapan yang harus dilalui. Salah satu tahapa yang harus dilakukan, yakni memasang baut ban.
Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, pada saat memasang baut pada ban mobil ada cara yang harus diperhatikan.
"Kalau saat melepas baut, boleh asal mana dulu yang akan dilepas. Namun pada saat memasang, harus dilakukan secara menyilang atau diagonal," kata Didi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).
Jadi jika yang dipasang pertama kali adalah baut bagian atas kiri, maka yang dipasang berikutnya yakni baut bawah kanan.
Begitu juga sebaliknya, jika yang dipasang pertama baut kiri bawah, maka yang berikutnya dipasang yakni baut kanan atas.
"Kalau memasang itu menyilang, tujuanya supaya rata antara permukaan pelek ban dan dinding tromol pada ban," ucap Didi.
Pemasangan ban dengan baut menyilang selain agar rata dan kuat, juga ada alasan keamanan. Dengan fitting pelek dan roda yang pas maka ban tidak akan goyang.
Jika pemasangan tidak kencang dan pas, pada saat kecepatan tinggi maka yang terjadi yakni bagian pelek yang terpasang baut akan longgar dan lobok hingga akhirnya roda bisa lepas. Hal itu tentu saja berbahaya bagi pengemudi dan penumpang didalamnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/01/091200115/cara-memasang-baut-ban-mobil-yang-benar