JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini posisi wanita tidak hanya sebagai penumpang saja, tetapi juga sebagai pengemudi. Faktanya dari tahun ketahun pengemudi sepeda motor yang dikendarai oleh wanita semakin meningkat.
Sayangnya, anggapan wanita kurang pandai membawa kendaraan terlanjur melekat dan sulit dihilangkan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani tidak ingin berpolemik soal kemampuan wanita mengendarai motor, namun dia mengatakan ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh kaum hawa saat berkendara.
Beberapa hal itu yang pada akhirnya membuat wanita terkesan sembarangan saat naik motor. Kasus yang paling disorot oleh masyarakat adalah emak-emak yang kerap melanggar dan tidak mengindahkan rambu atau pemakai jalan lain.
Berikut empat kesalahan yang kerap dilakukan pengendara motor wanita.
“Pastikan sepeda motornya sesuai dengan postur badan pengendara, kalau badannya kecil sebaiknya menggunakan unit motor yang kecil seperti Beat atau Scoopy. Jangan memaksakan menggunakan unit yang besar seperti PCX karena akan menyulitkan handlingnya,” ujar Agus kepada Kompas.com pekan lalu.
2. Lampu Sein
Menurut Agus, tidak sedikit pengendara wanita langsung memilih terjun ke jalan raya padahal mereka belum terlalu mahir mengendarai motor.
“Wanita biasanya belum memahami karakter motornya terlebih dahulu, seperti fungsi rem, gas dan komponen lain seperti sein. Maka dari itu sering ditemui di jalan yang ingin belok kiri tetapi yang dinyalakan lampu sein kanan,” kata Agus.
3. Berhenti atau putar balik
Wanita dinilai kurang peka dengan keberadaan kendaraan lain disekitarnya. Salah satu contohnya ialah berhenti di tengah jalan atau saat mau putar balik.
“Biasanya mereka melakukan putar balik atau berbelok tanpa melakukan perhitungan sebelumnya. Tidak terlalu memikirkan kendaraan yang berada di sekitarnya. Mungkin karena pola pikir mereka yang beranggapan ‘siapa yang mau marahi wanita?’ sehingga mereka bersikap demikian,” ucap Agus.
4. Helm
Sifat dasar kaum Hawa selalu ingin terlihat cantik, termasuk ketika mereka naik motor membuat mereka jarang menggunakan helm saat berkendara. Sebab, penggunaan helm dinilai bisa menghalangi kecantikannya.
Padahal, helm merupakan pelindung utama bagian kepala bagi para pengendara sepeda motor
“Jangan sembarang memakai helm, wanita biasanya tidak mau tatanan rambut atau hijab yang dikenakan rusak, sehingga biasanya helm yang digunakan tidak benar-benar pas di kepala,” katanya.
Agus menegaskan, jika hal itu dilakukan saat kecelakaan terjadi helm akan mudah terlepas dan hancur. Kondisi itu tentu berbahaya bagi nyawa sang pengendara.
“Lebih pilih mana penampilan atau keselamatan,” kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/31/170100315/4-kesalahan-yang-kerap-dilakukan-wanita-saat-naik-motor