SURABAYA, KOMPAS.com - Dewasa ini semakin banyak sepeda motor yang memasang fitur pengisian daya baterai ponsel melalui output power.
Bahkan perangkat tambahan untuk mengisi daya ini juga dijual di pasaran, sehingga pemilik motor bisa memodifikasi kendaraannya agar dapat melakukan charging di sepeda motor.
Dengan adanya fitur tersebut, pengendara tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai ponsel ketika melakukan perjalanan jika lupa membawa powerbank atau bank daya.
Meski begitu, masih ada anggapan mengenai fitur pengisi daya baterai ini bisa menyebabkan aki sepeda motor cepat soak. Benarkah demikian?
Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya mengatakan, fitur pengisian daya baterai ponsel di sepeda motor aman digunakan tanpa memberikan dampak buruk pada aki.
"Aman, karena sumber listrik diambil dari aki dan ada sekring pengamannya juga. Jadi tidak perlu khawatir terjadi korsleting," ungkap Dwi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Mengenai kekhawatiran aki yang dapat soak, Dwi menjelaskan bahwa soaknya aki lebih disebabkan karena salah prosedur pada waktu mengecas ponsel. Misalnya mengecas saat mesin motor dalam keadaan tidak menyala.
"Untuk standar penggunaan charging hp di sepeda motor, sangat disarankan untuk menyalakan mesin terlebih dahulu, baru memasang perangkat pengecasan hp," kata Dwi menambahkan.
Pasalnya, jika mesin motor tidak menyala saat sedang mengecas ponsel, aki tidak mendapatkan suplai tenaga dari putaran mesin. Ini yang membuat aki cepat soak. Menyalakan mesin terlebih dahulu akan membuat aki selalu menerima daya dari putaran mesin motor.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/28/171200815/mitos-atau-fakta-ngecas-ponsel-di-output-motor-bikin-aki-soak-