SOLO, KOMPAS.com - Kaki-kaki mobil jadi salah satu bagian penting pada sebuah mobil. Sebab, berbagai komponen pada kaki-kaki mobil menjaga pergerakan mobil tetap stabil dan nyaman untuk dikendalikan.
Jika salah satu komponen pada kaki-kaki mobil rusak, kemungkinan besar akan berdampak pula pada berkurangnya usia pakai komponen lainnya.
Contohnya adalah bearing atau laher pada roda. Jika ban mengeluarkan bunyi seperti berdengung keras saat berjalan, ada kemungkinan bearing roda telah aus.
Cara mendeteksinya adalah dengan mendongkrak ban yang berdengung hingga posisinya menggantung. Jika ban mudah digoyangkan dan terasa oblak, maka itu pertanda bahwa bearing harus segera diganti.
Lantas sebenarnya berapa lama masa pakai bearing roda? Kapan sebaiknya mengganti bearing tersebut?
Pendi Nugroho selaku pemilik Bengkel Three S Motor Solo mengatakan, usia pakai bearing sangat tergantung pada perilaku pengemudi dan medan jalan yang biasa dilalui.
"Kalau pemakaian santai di jalan dalam kota, 2-3 tahun masih awet. Tapi kalau sering dibawa offroad, jalan rusak langsung dilibas kencang, bisa jadi tidak sampai 1 tahun sudah rusak," kata Pendi kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Cara pemasangan bearing yang sembarangan pun bisa memperpendek usia pakainya. Misalnya dengan cara digetok atau dipukul, bukan di-press, ini bisa membuat bearing juga cepat aus.
Sangat disarankan untuk menggunakan bearing produksi pabrikan mobil terkait (genuine part). Meski harganya relatif mahal, namun lebih tahan lama dibandingkan dengan yang imitasi atau kw.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/21/182100915/berapa-lama-usia-pakai-bearing-roda-mobil-