JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan di berbagai daerah setelah lebaran memang menjadi cukup ramai. Tidak jarang ketika mengemudi kerap bertemu pengguna jalan yang emosi dan kadang egois, merasa paling penting di jalanan.
Pengguna jalan seperti ini memang kadang membuat kesal, sikapnya yang arogan bisa membuat orang lain emosi. Namun, namanya berada di jalan, emosi sebaiknya diredam dan jangan sampai terbawa perasaan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, agar bisa menjaga mood mengemudi tetap baik walaupun pengguna jalan bikin emosi, butuh kesadaran penuh tentang bahaya mengemudi.
“Hal paling sulit saat mengemudi adalah tanggung jawabnya. Agar mengemudi bertanggung jawab, harus siapkan mental yang baik dan prima agar mood terjaga sebelum berkendara,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Sony mengatakan, kalau bisa sebelum mengemudi, emosi akibat masalah-masalah yang ada harus dihilangkan. Hal ini memang sulit, tapi jika sudah terbiasa, maka pengemudi jadi bisa menahan dan mengatur emosinya di jalanan.
“Saat mengemudi, mood itu dijaga dengan cara melibatkan toleransi, sopan santun, berbagi, mengalah dan lainnya. Pikirkan hal-hal baik dengan mendengarkan lagu yang bisa menjaga mood,” ucap Sony.
Kemudian, menjaga mood positif ketika mengemudi juga harus didukung dengan manajemen perjalanan yang benar. Dengan begitu, pengemudi bisa memperkirakan jalan menuju tujuan dan tidak tersesat maupun terjebak macet.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/15/120200515/cara-simpel-jaga-mood-tetap-positif-saat-mengemudi