Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petronas Pernah Kembangkan Motor Balap Sendiri untuk WorldSBK

JAKARTA, KOMPAS.com - Kiprah tim Petronas Sepang Racing Team (SRT) di ajang balap bisa dikatakan sudah cukup lama. Bahkan, Petronas juga pernah mengembangkan motor balap World Superbike (WorldSBK) sendiri.

Petronas SRT jadi tim balap MotoGP pertama dari Asia Tenggara. Tim ini gabung di kelas utama pada 2019 lalu dengan menjadi tim satelit Yamaha.

Petronas atau Petroliam Nasional Berhad selaku sponsor utama punya ambisi cukup tinggi di dunia balap. Perusahaan minyak dan gas asal Malaysia ini pernah mengembangkan motor balap sendiri.

Dikutip dari MCN, Senin (3/5/2021), motor balap ini rencananya akan diturunkan di ajang balap WorldSBK. Keinginan tersebut bermula pada 2002, saat Petronas sudah menjadi partner tim balap Sauber di Formula 1 (F1).

Basis yang digunakan adalah Petronas GP1, yang tadinya disiapkan untuk turun di MotoGP. Tapi, diubah agar lulus homologasi WorldSBK.

Untuk pengembangannya, Petronas bekerja sama dengan Suter Racing Technology. Petronas FP1 pun siap diproduksi massal, untuk memenuhi regulasi WorldSBK.

Petronas bekerja sama dengan MSX International di Inggris untuk membuat FP1 versi jalan raya sebanyak 75 unit. Sementara sisa 75 unit lainnya, dibuat oleh Modenas, merek motor Malaysia.

Secara spesifikasi, motor ini cukup bertenaga. Dapur pacunya menggunakan mesin 3-silinder segaris, DOHC, 4 katup per silinder, berkapasitas 899,5 cc, dan berpendingin cairan. Tenaga yang dapat dihasilkan mesin tersebut mencapai 127,4 tk pada 10.000 rpm dan torsinya 92 Nm pada 9.700 rpm.

Petronas sempat membentuk tim balap Foggy Petronas Racing untuk berkompetisi di WorldSBK. Tim ini dipimpin oleh Carl Fogarty, mantan pebalap legendaris WorldSBK. Untuk pebalapnya, dipilih Troy Corser, Chris Walker, dan Garry McCoy.

Namun, selama 5 tahun tim ini berkompetisi di WorldSBK, Petronas FP1 kurang kompetitif. Salah satu penyebabnya adalah perubahan regulasi di tahun 2003.

Sebelumnya, mesin 3-silinder dibatasi hanya 900 cc. Tapi, direvisi menjadi 1.000 cc. Sehingga, mesin Petronas FP1 lumayan kalah telak dari segi tenaga. Tak jarang juga motor ini mengalami masalah teknis.

Meskipun begitu, motor ini sempat naik podium tiga kali. Salah satunya diraih Walker ketika finis di urutan ketiga pada WorlsSBK Valencia 2004. Corser juga pernah raih pole position dua kali.

Proyek ini akhirnya dihentikan di tahun 2006 oleh Fogarty dan Petronas. Sampai sekarang, versi jalan raya dari Petronas FP1 juga menjadi tanda tanya. Sebab, motor tersebut sulit dideteksi keberadaannya sekarang.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/03/180200715/petronas-pernah-kembangkan-motor-balap-sendiri-untuk-worldsbk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke