JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beberapa pabrikan otomotif sudah menyematkan teknologi masa depan pada mobilnya, khususnya autonomous (otonomos).
Sistem ini biasa disebut sebagai self-driving car, driveless car, atau robotic car, di mana selain manusia, mobil juga bisa dikendalikan oleh sistem komputer.
Meski teknologi ini dipercaya bisa mengurangi risiko kecelakaan di jalan, namun pada kenyataannya justru beberapa kecelakaan disebabkan oleh penggunaan fitur otonomos ini.
Seperti kasus terbaru yakni dua penumpang Tesla Model S meninggal dunia setelah menabrak pohon di Carlton Woods pada Sabtu malam (17/4/2021).
Berdasarkan hasil penyelidikan tidak ada orang di belakang kemudi. Artinya, mobil tersebut melaju dengan sistem otonomos.
Bagi pemilik kendaraan dengan fitur otonomos, sebaiknya memahami ada lima kategori atau level mobil, sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Dikutip dari Techrepublic.com, simak ulasannya.
Level 0
Ini merupakan tipe paling dasar, di mana manusia masih sepenuhnya melakukan kontrol pada kendaraan, mulai dari kemudi, rem, gas. Namun, sudah dilengkapi dengan fitur peringatan.
Level 1
Kategori ini, pengemudi masih tetap harus siap mengambil kendali setiap saat. Namun ada sitem otomatis yang terkadang bisa membantu manusia, misalnya Adaptive Cruise Control (ACC), Parking Assistance with automated steering, dan Lane Keeping Assistance (LKA).
Level 2
Sistem otomatis pada kendaraan benar-benar dapat melakukan beberapa bagian dari kegiatan mengemudi, seperti melakukan percepatan, pengereman, dan pengendalian mobil.
Namun, manusia masih tetap harus memonitor lingkungan dan melakukan sisa tugas mengemudi. Ketika pengemudi mengambil alih, sistem otomatis akan berhenti mengoperasikan mobil.
Level 3
Untuk mobil yang masuk di level ini, sistem otomatis yang disematkan benar-benar dengan baik melakukan beberapa bagian dari tugas mengemudi, bahkan memantau lingkungan, dalam beberapa kasus.
Namun lagi-lagi, manusia tetap harus siap untuk mengambil kendali ketika diminta oleh sistem komputer.
Level 4
Sistem otomatis sudah bisa melakukan semua kegiatan berkendara, bahkan manusia yang duduk di belakang kemudi, sudah bisa mengabaikan perjalanan, dan melakukan kegiatan lain.
Tapi sistem ini bisa aktif dalam kondisi tertentu dan bener-benar aman, bukan saat cuaca buruk.
Level 5
Kendaraan yang masuk dalam level ini, sistem otomatis yang disematkan sudah dapat melakukan semua tugas megemudi yang dilakukan manusia, dan bisa diaktifkan dalam semua kondisi. Mobil sudah bisa menetapkan tujuan, serta aktivasi sistem otomatis sudah tidak memerlukan lagi campur tangan manusia.
Meski begitu, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana menegaskan bahwa sopir tidak boleh menyerahkan 100 persen kemudi pada fitur otonomos saat berkendara.
“Sistem otonomos diciptakan hanya sebagai pelengkap untuk membantu tugas pengemudi lebih mudah. Sistem ini tidak dapat membalikkan kondisi menjadi aman. Sebab yang dapat membuat kondisi aman adalah pengemudi menerapkan aturan dalam berlalulintas,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/23/152100615/mengenal-5-tingkatan-mobil-otonomos-