JAKARTA, KOMPAS.com - Puasa di bulan suci Ramadhan adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Muslim. Puasa tidak menjadikan halangan untuk manusia tetap menjalalankan aktivitas dan rutinitas harian.
Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi orang yang berpuasa dan tetap menjalankan rutinitas seperti biasa, termasuk mengemudi, baik moibl atau sepeda motor.
Mengemudikan mobil atau motor ketika tengah berpuasa memang sedikit agak berbeda dengan bulan biasa. Paling utama, secara fisik sedikit mudah lelah karena asupan makan dan minum berkurang.
Meski begitu, banyak hal yang bisa dilakukan agar tetap aman ketika di jalan raya. Salah satunya mengatur gaya mengemudi atau berkendara.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ketika puasa kemampuan spasial (untuk melihat kedalaman, jarak, kecepatan) menurun drastis, dan waktu reaksi menjadi lebih lambat.
Belum lagi secara psikologis, orang yang sedang berpuasa juga cenderung kurang sabar dan mudah mengantuk karena waktu tidur berubah.
“Oleh karena itu perlu untuk mempersiapkan diri saat sahur dengan makanan yang tinggi serat dan asupan air yang cukup,” ucap Marcell belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.
Ketika menjelang siang, maka pengendara wajib melakukan power up atau tidur hanya 15 menit untuk memulihkan kembali tubuh agar kembali segar dan bisa berkonsentrasi maksimal.
“Paling utama, pastikan memiliki mental dan pikiran positif, dengan itu tubuh tidak akan mudah lelah,” kata Marcell.
Sebaliknya Marcell menjelaskan, jika pengemudi memiliki pikiran negatif maka akan mudah emosi dan membuat tubuh menjadi mudah lelah serta meningkatkan perilaku yang berisiko tidak disiplin ketika berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/13/112200715/kiat-redam-emosi-berkendara-saat-puasa