JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menegaskan bakal bertindak tegas dengan memutarbalikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik Lebaran 2021. Salah satu upayanya adalah menyiapkan beberapa titik perbatasan dan pos penyekatan.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan menjelaskan, upaya ini dilakukan sejalan dengan putusan pemerintah tentang larangan mudik guna menekan potensi penyebaran Covid-19.
"(Mekanisme putar balik) sama seperti tahun lalu. Jadi nanti disekat-sekat dan yang melintas diperiksa untuk kemudian diputarbalikkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/4/2021).
Selain artikel soal Polisi yang bakal menindak tegas kendaraan yang nekat mudik lebaran 2021, ada juga berita tentang apa perbedaan MotoGP dengan World Superbike.
Penasaran seperti apa, berikut ini lima artikel terpopuler di Kompas Otomotif pada hari Rabu 7 April 2021:
1. Polisi Bakal Tindak Tegas Kendaraan yang Nekat Mudik Lebaran 2021
Pihak kepolisian menegaskan bakal bertindak tegas dengan memutarbalikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik Lebaran 2021. Salah satu upayanya adalah menyiapkan beberapa titik perbatasan dan pos penyekatan.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan menjelaskan, upaya ini dilakukan sejalan dengan putusan pemerintah tentang larangan mudik guna menekan potensi penyebaran Covid-19.
"(Mekanisme putar balik) sama seperti tahun lalu. Jadi nanti disekat-sekat dan yang melintas diperiksa untuk kemudian diputarbalikkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/4/2021).
2. Tiga Merek Jepang Kompak Kerek Harga Motor Bebek Per April 2021
Bukan hanya segmen skutik yang mengalami kenaikan harga per April 2021. Ternyata, sepeda motor jenis bebek alias moped juga mendapat revisi harga jadi lebih mahal.
Tiga pabrikan Jepang yang bermain di segmen ini yaitu Honda, Yamaha, dan Suzuki kompak menaikkan harga jual model motor bebek andalannya.
Honda contohnya, hampir mengerek semua harga motor bebek, mulai dari Supra X 125, Supra GTR 150, Revo, Sonic 150R dan Super Cub C125. Hanya CT125 yang bertahan karena sudah naik pada Maret 2021.
3. PO Sumber Alam, Dirintis Seorang Wanita sampai Punya SPBU dan Restoran Sendiri
Perusahaan otobus (PO) Sumber Alam merupakan salah satu PO bus di Jawa Tengah yang melegenda. PO Sumber Alam bermula dari PO Tresno yang dirintis oleh Thung Tjie Hing pada tahun 1969.
Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Sumber Alam saat ini, menjelaskan bagaimana asalnya dari PO Tresno menjadi PO Sumber Alam. Sebelum ada PO Sumber Alam, sempat ada juga PO Hidup Baru dan Kencana Jaya.
“PO Tresno itu dari buyut saya, lalu diwariskan ke anak dan cucunya. Yang diwariskan ke anaknya, itu jadi PO Santoso, dan yang ke cucunya, itu yang nantinya menjadi PO Sumber Alam,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Rabu (4/7/2021).
4. Ini Pilihan Bus ke Bali, Berangkat dari Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya
Semakin baiknya infrastruktur jalan tol di Indonesia, membuat bepergian dengan bus AKAP jadi tidak terlalu lama. Bahkan naik bus AKAP dari Jakarta ke Denpasar, bisa kurang dari 24 jam.
Berikut ini beberapa PO bus yang memiliki trayek Jakarta – Denpasar. Pertama ada Pahala Kencana, lalu Lorena dan Kramat Djati. Ketiga PO bus ini menawarkan kelas executive AC dengan susunan kursi 2-2.
Untuk harga tiketnya, PO Pahala Kencana menjadi yang paling murah, Rp 500.000. Sedangkan PO Kramat Djati membanderol tiketnya seharga Rp 545.000 dan Lorena lebih mahal lagi yaitu Rp 620.000.
5. Ini Bedanya MotoGP dan World Superbike
Mungkin masih ada yang bingung perbedaan antara MotoGP dan World Superbike (WSBK). Apalagi keduanya merupakan kejuaran balap motor bergengsi.
Motor MotoGP menggunakan mesin balap prototipe yang dibuat khusus. Sedangkan mesin WSBK adalah motor produksi massal yang telah dirombak khusus untuk balapan.
Mudahnya jika disejajarkan dengan balap mobil maka MotoGP bisa dibilang setara dengan Formula 1, adapun WorldSBK setara balapan mobil GT.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/08/060200415/-populer-otomotif-polisi-bakal-tindak-tegas-kendaraan-yang-nekat-mudik