JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin aman korban, semakin pintar maling. Idiom itu berkembang melihat usaha dan kreativitas maling untuk menggasak sepeda motor.
Mukti, Technical Service Function (TSF) Main Dealer Wahana Makmur Sejati (WMS), mengatakan, secanggih apapun sistem pengamanan motor tetap punya peluang kemalingan.
Saat ini seluruh produk motor Honda sudah dilengkapi keamanan tambahan menggunakan tutup magnet lubang kunci. Tapi masih saja banyak kasus motor yang kemalingan.
Karena itu kata Mukti, selain mengandalkan pengamanan kunci standar pabrikan cara paling tepat ialah pemilik juga menggunakan kunci tambahan.
“Semua tingkat keamanan motor pastinya punya peluang ditembus. Tetap disarankan menggunakan kunci ganda di area lain misal kunci disc, alarm dan sebagainya,” katanya dalam rilis resmi, Selasa (6/4/2021).
Mukti mengatakan, tambahkan kunci pengaman yang bisa dibeli, berupa kunci disc, kunci tuas rem, bahkan gembok yang dapat diaplikasikan di gir untuk motor yang pakai rantai.
Selain itu ada baiknya kata Mukti, untuk memperlambat upaya pencurian dengan membalik setang motor yang biasanya ke kiri menjadi ke kanan.
“Ketika parkir membalikan setang motor ke arah kanan bisa menambah waktu pencurian namun tetap dapat diakali oleh pencuri,” katanya.
Saat ini beberapa model premium Honda sudah menggunakan sistem keyless alias tanpa anak kunci sehingga motor tidak memiliki lubang kunci stater.
Keyless disebut efektif untuk menangkal maling. Meski demikian, kata Mukti, pencurian tetap bisa dilakukan dengan cara memalsukan sinyal sistem.
Untuk itu katanya, lebih waspada jika ingin meminjamkan motor, jangan sampai peminjan mengetahui nomor pin atau barcode bawaan motor.
“Jalan terbaik demi mengamankan sepeda motor, perlu ketelitian dan rasa waspada pemilik kendaraan,” kata Mukti.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/06/150100715/adu-ilmu-dengan-maling-apa-yang-mesti-dilakukan-pemilik-motor-