JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi aksi pengemudi yang menodongkan senjata di jalan raya. Aksi ini pun direkam dan disebar ke media sosial, salah satunya di Instagram Jakarta Terkini.
Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, pengemudi Fortuner menodongkan pistol ke arah pengendara motor dan sejumlah warga. Lokasi kejadiannya di perempatan lampu merah Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021).
Kejadian ini bermula saat pengemudi Fortuner tidak terima diminta berhenti karena diduga menyenggol pengendara motor sampai terjatuh. Karena ingin melanjutkan perjalanan, dirinya mengancam dengan menodongkan senjata dan meminta untuk tetap jalan.
Untuk aturan pemilik senjata api, pelarangan penggunaannya di jalan raya tertulis pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga Pasal 41 yang berisi:
Pemegang Senjata Api untuk kepentingan olahraga dilarang menggunakan atau menembakkan senjata api di luar lokasi latihan, pertandingan, dan berburu.
Kemudian untuk sanksinya, tertulis pada Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” (Stbl. 1948 Nomor 17) dan Undang-Undang Republik Indonesia Dahulu Nomor 8 Tahun 1948 Pasal 1 yang berbunyi:
Barang siapa, yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ketika ada pengemudi yang membawa senjata, terlebih mengacung-acungkan di tempat umum, dia sudah melanggar hukum.
“Ketika ada kecelakaan, terlibat langsung atau tidak, tugas pengemudi itu membantu atau menolong jika ada korban. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan berlaku seperti koboi,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/03/123200315/aksi-koboi-di-jalanan-bisa-kena-hukuman-mati