Menyalakan sein kiri untuk belok kiri dan sein kanan untuk belok kanan. Meski terkesan sepele tapi di lapangan penerapannya bisa membuat bingung pengendara lain.
Tak sedikit pengendara yang menyalakan sein terlalu dekat atau malah terlalu jauh ketika ingin belok. Hal ini membuat pengendara lain tidak nyaman dan membuat bingung.
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, mengatakan, tidak ada patokan pasti kapan harus menyalakan sein tapi baiknya diperhitungkan.
"Sein berfungsi sebagai isyarat kita ingin berbelok, sebaiknya jarak 30 meter sebelum belok kita sudah menyalakan lampu sein, agar tidak terlalu jauh dan tidak juga terlalu dekat," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Agus mengatakan, perkiraan waktu dan jarak untuk menyalakan sein sebelum belok cukup penting agar pengendara lain punya antisipasi yang baik.
"Sehingga pengendara di belakang kita dapat mengantisipasi situasi di depan, namun sebelum belok pastikan juga kita sudah mengurangi kecepatan jadi tidak mendadak belok," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/31/162100415/menyalakan-sein-yang-benar-sebelum-belok