JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran gas buang pada sepeda motor atau knalpot jadi komponen paling banyak diganti dengan knalpot racing aftermarket. Tak hanya tampilan dan suara lebih sangar, performa mesin juga bisa meningkat.
Tapi, tak banyak yang memahami bahwa knalpot racing terbagi menjadi dua tipe, yakni slip on dan full system. Tentunya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Hanky Kurniawan, Sales Marketing PT Trivera Jaya, distributor Yoshimura di Indonesia, mengatakan, tipe slip on itu hanya bagian silencer saja. Jadi, leher atau pipa knalpotnya masih pakai standar pabrik atau bawaan motor.
"Slip on akan memberikan suara Yoshimura yang khas. Tapi, dari segi performa meningkatnya tidak banyak, mungkin sekitar 2 persen atau 3 persen," ujar Hanky, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Jika slip on hanya silencer saja, sedangkan tipe full system itu satu set dengan pipa knalpotnya. Hanky menambahkan, pipa-pipa ini juga lekukannya dibuat khusus, begitu pula dengan materialnya.
"Jadi, tenaga mesin bisa meningkat sampai 10 persen," kata Hanky.
Dari segi harga juga tentu akan berbeda, knalpot full system memiliki banderol yang lebih tinggi dibandingkan jenis slip on. Beda harganya beragam, tergantung dari jumlah silinder pada mesin dan material knalpotnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/23/144100515/serba-serbi-knalpot-racing-ini-beda-knalpot-slip-on-dan-full-system