JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, giliran kelas Moto2 yang menjalani sesi tes pra-musim di Qatar. Salah satu pebalap Pertamina Mandalika SAG Team berhasil tampil kompetitif dengan masuk sepuluh besar.
Pada hari terakhir sesi tes, catatan waktu Bo Bendsneyder menempatkan dirinya sebagai yang tercepat di urutan keenam. Catatan waktunya tembus 1 menit 58,914 detik.
Pebalap keturunan Indonesia tersebut hanya terpaut 0,249 detik dari Sam Lowes yang keluar sebagai yang tercepat pada sesi tes ini.
Sementara rekan setimnya, Thomas Luthi, hanya sanggup berada di urutan ke-20. Luthi tertinggal 1,003 detik dari Lowes.
Jika dilihat dari catatan waktu semua pebalap, diyakini jalannya persaingan musim ini akan sangat ketat, khususnya pada seri perdana nanti. Sebab, selisih waktu pebalap di urutan pertama hingga ke-19 tidak sampai satu detik.
"Sayang sekali, saya tidak bisa melaju kencang seperti yang saya bayangkan. Hari ini cukup aneh karena kondisinya," ujar Luthi, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (23/3/2021).
Luthi mengatakan, kondisi di siang hari cukup panas. Tapi, di sore hari berangin dan menjadi lebih dingin. Dia sempat berharap bisa lebih kencang dalam kondisi yang lebih dingin, tapi tidak berhasil.
Kesulitan lainnya juga karena pada sesi tes ini tiap pebalap hanya boleh menggunakan satu mesin hingga dua seri pertama. Mesin tidak boleh melewati 600 km tiap serinya.
Sehingga, untuk tiga hari sesi tes ini, tiap pebalap hanya boleh melakukan total 111 lap atau 37 lap per harinya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/23/131100715/menjanjikan-pebalap-pertamina-mandalika-tembus-10-besar-di-tes-qatar