JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan para wanita memang dinilai sedikit lebih rumit dibandingkan dengan pria, tidak terkecuali dalam memilih kendaraan atau lebih spesifik mobil pribadi.
Jika pria lebih fokus kepada perfoma sebuah mobil, berbeda dengan wanita yang mengedepankan sisi emosional dibandingkan fungsional. Baik dari tipe mobil, fasilitas yang disajikan, hingga warna yang akan dipilih.
Seperti contoh salah satu karyawan swasta bernama Aurelia Hesti. Dirinya mengaku memilih warna merah untuk mobil andalan, karena dinilai mampu mewakili karakternya sebagai seorang wanita mandiri.
“Menurut saya, wanita yang mengendarai mobil warna merah itu bisa jadi center of attention atau eyecatching, sesuai sama karakter saya yang ingin terlihat lebih elegan dan ‘berani’. Apalagi dulu mobil dengan warna ini jarang kita temui kan, tidak seperti sekarang,” kata Esty saat dihubungi Kompas.com (18/3/2020).
Berbanding terbalik dengan Esty, Sonya, Ibu Rumah Tangga ini lebih memilih warna silver untuk pilihan mobilnya.
“Dulu saya sempat punya warna putih, tapi lama-kelamaan warna catnya menguning. Ujung-ujungnya harga jualnya jadi turun. Jadi sekarang lebih pilih warna mobil yang memang kalau kotor juga tidak begitu kelihatan,” kata Sonya.
Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan, tidak ada warna khusus yang menjadi favorit wanita dalam memilih sebuah mobil pribadi.
“Secara umum pilihan warna yang masih menjadi favorit saat ini adalah warna hitam dan putih, baik untuk pria dan wanita. Namun, berdasarkan selera dan kepribadian ada juga yg menyukai warna-warna yang lebih cerah seperti merah dan kuning,” ucap Billy.
Billy melanjutkan, warna mobil seperti hitam dan putih lebih banyak disukai orang karena dianggap lebih mudah untuk dijual kembali.
“Karena itu, kadang bisa berpengaruh terhadap harga jual mobil bekasnya, meskipun sebenarnya lebih dipengaruhi oleh tahun produksi dan kondisi mobilnya,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/19/110200515/warna-mobil-favorit-kaum-hawa-di-indonesia