JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu metode yang bisa diterapkan pemilik kendaraan saat musim hujan adalah melakukan perlindungan pada cat mobil berupa coating.
CEO Topcoat Indonesia Christopher Sebastian mengatakan, melakukan coating sangat baik terutama di musim hujan karena cat akan memiliki efek hydrophobic (daun talas).
“Air hujan memiliki kandungan mineral, dan jika mengering di bodi bisa membuat noda air (water spot) atau jamur. Dengan melakukan coating, cat punya efek daun talas, sehingga noda yang menempel akan jauh lebih sedikit,” ujar Christopher saat dihubungi Kompas.com.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Robby Kurnia, CEO Autoglaze. Menurut Robby, air hujan yang kering pada bagian mobil bisa menimbulkan bercak seperti garam.
Adapun coating melindungi dari hal-hal semacam itu karena esensi coating ialah menambah lapisan di atas cat.
Kendati demikian, Robby menyarankan pemilik mobil untuk tetap membilas seluruh bagian eksterior mobil menggunakan air setelah diguyur hujan. Alasan utama, untuk menjaga bodi mobil tidak cepat timbul jamur atau warna cat menjadi pudar.
Saat mencuci kendaraan disarankan tidak menggunakan sampo dengan pH tinggi. Bahkan, dengan air besih saja sudah cukup agar lebih aman.
“Sehabis hujan sebaiknya mobil langsung dibilas atau dicuci pakai air saja tanpa menggunakan sabun, yang penting pastikan dilap sampai benar-benar kering di seluruh bagian eksteriornya,” kata Robby.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/23/172100715/coating-bisa-bikin-cat-mobil-awet-meski-kena-hujan