Bukan Pemanis, Ini Peran Winglet di Honda CBR600RR

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibanderol dengan harga Rp 550 juta, CBR600RR akhirnya hadir di Indonesia. Motor super sport ini datang dengan beragam fitur modern.

Mengusung konsep Awaken The Race, CBR600RR tak hanya punya tampilan sporty, tapi secara desain juga dirancang kental aura balap.

Hal tersebut bisa dilihat dari srtuktur desain aerodinamis, serta bentuk fairing yang dibuat lebih tajam termasuk headlight guna menekan area frontal dan menghadirkan koefisien drag yang lebih kecil terhadap angin.

Paling menarik, Honda juga menyematkan winglet yang diadopsi dari teknologi MotoGP layaknya RC213V.

Bukan hiasan, winglet tersebut memiliki peran yang cukup penting, yakni guna menambah efek aerodinamis ketika dalam kecepatan tinggi.

Ade Muhajir, Technical Division Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, winglet pada CBR600RR pada dasarnya memiliki peran yang sama dengan tunggangan rider MotoGP, yakni untuk mendapatkan down force ketika motor berakselerasi.

"Winglet ini untuk anti-wheelie ketika berkendara di kecepatan tinggi. Saat angin melewati winglet, akan membuat down force atau daya tekanan ke bawah yang lebih baik," ucap Ade kepada Kompas.com, di Cikarang, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

"Pemasangan winglet pada bodi CBR600RR ini juga satu rangakian. Jadi winglet ini paten, tidak bisa lepas pasang atau plug n play," kata dia.

Menurut Ade, arus angin akan ditekan ke bawah melalui winglet. Dengan demikian bisa meminimalkan ban depan terangkat ketika melakukan akselerasi.

Kejadian tersebut umumnya sering dialami pebalap ketika keluar dari tikungan dan mulai "membejek" gas. Karena itu, winglet juga berperan untuk memberikan stabilitas lebih, terutama ketika sedang melakukan pengereman dan bermanuver.