Arus Lalu Lintas Libur Imlek Landai, Berikut Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri menyebut arus lalu lintas kendaraan bermotor di periode akhir pekan dan libur Imlek tidak mengalami lonjakkan yang signifikan, terkhusus arah ke Jawa.

Berdasarkan catatannya, arus kendaraan yang keluar tol Cikampek arah ke Jawa hanya naik 9-10 persen dari volume lalu lintas di kondisi normal. Padahal, diproyeksi jalur tersebut bakal padat.

"Kita sudah mendengar juga informasinya dan melakukan pengecekkan ke lapangan langsung, yakni di KM 19, KM 57, yang akan mengarah ke Jawa maupun Bandung. Benar, tak ada peningkatan arus signifikan," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa, Sabtu (13/2/2021).

“Kita juga konfirmasi ke gate tol Cikampek Utama, ada kenaikan 9-10 persen arus mengarah ke Jawa," sambungnya.

Ia mengatakan kondisi landainya arus mudik libur imlek diiringi sosialisasi yang dilakukan pemerintah melalukan surat edaran gugus tugas No 7 tentang larang Berpergian di masa liburan imlek bagi ASN, TNI dan Polri maupun BUMN.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum berakhir juga disebut membuat masyarakat lebih memilih di rumah di libur imlek ini.

“Jadi ini memang karena sangat efektif Karena sosialisasi dari surat edaran gugus tugas tentang larang berpergian jauh di libur panjang ini dan adanya perpanjangan PPKM," kata Rudi.

Di samping itu, cuaca ekstrem di beberapa wilayah yang sedang tidak bagus juga membuat masyarakat untuk tidak berpergian.

Salah satunya banjir di pantura dan amblesnya jalan tol di KM 122 Cipali akibat tanah bergerak karena curah hujan yang tinggi.

“Iya pasti ada pengaruhnya. Suasanya yang masih pandemi ini kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 tol Cipali," ujar Rudi.

"Kemudian di jalur-jalur pantura ada banjir, Semarang, Subang, di pantura banyak yang banjir. Nah ini masyarakat sudah ada larangan juga, suasana dimana mana banjir, ada tanah longsor, kalau tidak penting-penting sekali ngapain harus pergi,” paparnya.

Meski begitu, Rudi memastikan jajaran Polisi Lalu Lintas sebagaimana instruksi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono telah menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi kepadatan kendaraan di titik-titik yang rawan seperti contraflow.