Petronas Yamaha SRT Tetap Waspadai Marc Marquez

JAKARTA, KOMPAS.com - Repsol Honda saat ini belum bisa memastikan untuk mengembalikan Marc Marquez di lintasan balap usai dilakukannya operasi ketiga pada akhir tahun lalu.

Pasalnya mantan juara dunia MotoGP 2019 tersebut kini harus menjalani program rehabilitas pemulihan fungsional dan perlakuan antibiotik spesifik pada tulang humerus kanannya.

Kendati demikian, bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali mengaku tidak mengurangi sedikit pun penilaian atas kehebatan Marc dan selalu mewaspadainya.

Sebab, pebalap berjuluk The Baby Alien itu punya tekad yang luar biasa untuk dapat segera kembali ke lintasan balap di samping keandalannya dalam memacu RC213V.

"Itu semua tergantung kesembuhan Marc. Dia masih muda da berharap bisa beristirahat lebih lama jika awal MotoGP musim ini ditunda. Tapi tak ditampik saya pikir ia sangat berhasrat untuk segera kembali," katanya dilansir Speedweek, Selasa (19/1/2021).

"Jadi, kita tidak boleh mencoretnya (dari daftar persaingan) pada 2021. Secara pribadi, saya ingin melihatnya kembali. Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya," tambah Razlan.

Sebagaimana diketahui, seri perdana MotoGP 2021 direncanakan bakal terlaksana pada Maret 2021 mendatang. Tetapi, kondisi Marc masih jauh dari sempurna.

Bahkan, sejumlah pihak menilai ia akan melewatkan sejumlah seri balap di musim ini. Oleh sebab itu, Marc Marquez berpotensi untuk tidak jadi pebalap favorit dalam perburuan gelar juara dunia.

Sebelumnya, Honda Racing Corporation (HRC) melaporkan bahwa perkembangan cedera Marc saat ini cukup memuaskan. Namun tim tidak ingin terburu-buru untuk memacu kesembuhan pebalap andalannya itu.

“Marc Marquez sudah menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Internasional Huber. Juara dunia delapan kali itu mengunjungi dokter enam pekan setelah operasi ketiga pada 3 Desember 2020,” papar pernyataan tersebut.

“Evolusi klinis dan radiografi yang memuaskan terlihat dari hasil pemeriksaan. Marquez akan melanjutkan perawatan antibiotik dan dengan program pemulihan fungsional yang disesuaikan dengan situasi klinisnya," tutupnya.