Sepanjang Januari-Desember 2020, penjualan domestik tersebut turun 43,57 persen dari tahun 2019 yang mencatat 6.487.460 unit.
Pada September 2020, Ketua Bidang Komunikasi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, proyeksi penurunan penjualan 2020 mencapai 45 persen.
"Sebelumnya Pak Loman (Johannes Loman/Ketua AISI) bilang tahun ini (2020) antara 3,6- 3,9 juta unit, sekarang mengerucut jadi 3,6-3,7 juta. Jadi masih masuk kisaran itu," kata Sigit kepada Kompas.com kala itu.
Penurunan penjualan motor pada 2020 mayoritas terpukul karena pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak awal tahun.
Realiasi penjualan motor 2020 merupakan yang terburuk sejak 2017. Pada 2017 penjualan motor sebesar 5.886.103 unit, 2018 6.383.108 unit, dan 2019 6.487.460 unit.
Mengutip data AISI, penjualan terbanyak diraih tiga bulan pertama, termasuk Maret 2020 sebesar 561.739 unit. Saat itu Maret merupakan awal pandemi Covid-19.
Adapun penjualan paling rendah terjadi pada Mei 2020 dengan 21.851 unit. Setelah itu penjualan perlahan kembali meningkat pada Juni, Juli Agustus dan September.
Pada September 2020, penjualan kembali menggeliat sebesar 380.713 unit. Tapi setelah itu Oktober, November dan Desember kembali turun.
Dua bulan terakhir 2020, meski sudah digempur dengan beberapa motor baru besutan Honda dan Yamaha nyatanya tidak terlalu membantu penjualan.
Pada November jumlah penjualan motor nasional mencapai 237.035 unit. Sedangkan Desember 2020 turun sedikit menjadi 231.637 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/20/080200915/realisasi-penjualan-sepeda-motor-2020-terburuk-sejak-2017