JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah mobil baru umumnya mengalami kenaikan harga pada awal tahun. Seperti yang dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kijang Innova. Terpantau MPV medium ini mengalami koreksi harga hingga Rp 2 jutaan.
Untuk diketahui, pada Desember lalu Kijang Innova dibanderol dari Rp 337,6 juta (tipe 2.0 G M/T) sampai Rp 495,7 juta (tipe Venturer 2.4 A/T).
Sementara pada Januari 2021, harganya sudah terkerek menjadi Rp 339,6 juta hingga Rp 497,7 juta.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, penyesuaian harga pada awal tahun ini dilakukan karena beberapa pertimbangan.
“Untuk awal tahun, memang ini kenaikan harga yang umum dilakukan setiap tahun,” ujar Anton, kepada Kompas.com (13/1/2021).
Menurutnya, faktor kenaikan harga bisa bermacam-macam. Mulai dari spek, fitur, hingga kenaikan BBN, sampai pajak dan perubahan nilai valuta asing.
Namun untuk awal tahun ini, rupanya ada faktor tambahan dari sisi fitur. Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan telah mewajibkan agen pemegang merek untuk melengkapi produk barunya dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Implementasi aturan ini rencananya mulai berjalan pada 2021. Dan sudah ada beberapa merek otomotif yang mewajibkan APAR, termasuk Toyota.
“Faktor yang di-consider adalah cost, tambahan spek fire extinguisher sesuai aturan dari pemerintah, dan lain-lain,” ucap Anton.
Bicara soal Kijang Innova, mobil ini baru saja mendapat pembaruan pada tahun lalu. Secara tampilan eksterior dan interior tentu menjadi lebih segar serta makin lengkap.
Tetapi dari sisi dapur pacu masih seperti pendahulunya. Di balik kap mesin tersedia unit 1TR-FE 1.998 cc Dual VVT-i bertenaga 137 tk dan torsi 183 Nm.
Atau mesin diesel 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc yang menghasilkan tenaga 146 tk serta torsi maksimal 342 Nm.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/13/170704715/dipasang-apar-harga-kijang-innova-naik-rp-2-jutaan