Dovizioso Menyesal Tolak Tawaran Red Bull KTM untuk MotoGP 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebalap Ducati Andrea Dovizioso baru-baru ini mengungkapkan alasan dirinya bercerai dengan tim Ducati.

Pebalap berusia 34 tahun ini menilai pabrikan asal Italia tersebut tidak transparan mengenai kelanjutan masa depan rider mereka.

Negosiasi yang tidak menemui titik terang, akhirnya memaksa kedua pihak berpisah pada akhir MotoGP 2020 kemarin.

Desmodovi, julukan Dovizioso mengaku tidak mengetahui bahwa sebetulnya Ducati memang tidak menginginkan jasanya lagi untuk berlomba di kelas premier.

Padahal, pebalap asal Italia itu sempat mendapat tawaran untuk kerja sama dengan tim lain, salah satunya Red Bull KTM.

Namun, tidak adanya kejelasan dari Ducati membuatnya mengabaikan ajakan dari pabrikan asal Austria itu.

"Prosedur Ducati tidak transparan. Kala itu, saya masih belum tahu bahwa mereka memang sudah tidak menginginkan saya lain. Ini tak adil. Jika tidak, saya bakal mempertimbangkan tawaran KTM dengan cara berbeda,” ujar Dovizioso dikutip dari Speedweek, Senin (11/1/2021).

“Situasi saya berbeda dengan Danilo, yang diberitahu tak ada tempat untuknya sebelum musim 2020 dimulai," lanjutnya.

Hal itu membuat Dovizioso memutuskan untuk vakum dari MotoGP. Ia mengaku baru akan kembali pada 2022 atau jika memang ada tawaran yang sesuai.

Rumor yang santer beredar saat ini adalah Dovizioso bisa jadi kandidat pengganti sementara Marc Marquez, yang masih butuh waktu terkait cedera patah lengan tangan kanan yang dialaminya pada seri pembuka MotoGP 2020 di Jerez.

Namun, Dovizioso tidak mau berkomentar lebih jauh akan hal ini.

"Saya tak mau membicarakannya. Saya ingin melihat terlebih dulu apa yang akan mereka tawarkan kepada saya. Jika mereka memang ingin melakukannya, saya juga punya pemikiran sendiri,” ucap Dovizioso.