Alasan pabrikan menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar perfomanya.
Pada bahasan Otopedia kali ini, tim redaksi Kompas Otomotif akan membahas mengenai mesin V pada mobil.
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi, selain mesin inline, mesin V juga merupakan yang paling jamak digunakan pabrikan mobil.
“Piston dan silinder pada mesin V berada pada bidang yang terpisah. Jika dilihat sepanjang sumbu crankshaft, konfigurasi mesin ini membentuk V. Konfigurasi V itu yang membuat power to weight ratio dari mesin tersebut lebih ringan dibandingkan mesin segaris atau inline.” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Mesin V memiliki sudut kemiringan yang berbeda-beda dari masing-masing silindernya. Hal itulah yang memugkinankan adanya perbedaan besar sudut pada mesin V. Saat ini umumnya sudut mesin V sebesar 45, 60, dan 90 derajat.
Bicara soal jumlah silinder mesin V, tersedia dari 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 18, 20, hingga 24.
Keunggulan mesin V
Kelebihan konfigurasi V terdapat pada karakter tenaga yang dapat dicapai di putaran rendah. Keunggulan pada potensi menghasilkan tenaga dan torsi inilah yang menjadi salah satu alasan mesin V lebih identik pada mobil-mobil premium dengan perfoma tinggi.
Kekurangan mesin V
Konfigurasi mesin V adalah jumlah moving part yang banyak sehingga untuk pembuatan dan perawatannya lebih memerlukan biaya lebih besar.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/154100615/mengenal-konfigurasi-mesin-v-pada-mobil