JAKARTA, KOMPAS.com - Builder motor custom tak selalu harus pakai motor custom bergaya cafe racer, chopper, tracker, dan lainnya. Buktinya, Andi Akbar dari Katros Garage memilih motor matik Peugeot Django sebagai kendaraan harian.
Tapi, tampilannya tak dibiarkan dalam keadaan standar. Pria yang akrab disapa Atenx ini memutuskan untuk memodifikasi tampilan Django menjadi lebih menarik.
"Tahun 2019 lalu, gue putusin untuk punya motor matic buat harian yang tampilannya custom. Goalnya adalah custom simple dengan permainan bodi yang bentuknya unik, tanpa merombak banyak ergonomi motor tersebut. Jatuhlah pilihan pada Peugeot Django," ujar Atenx, panggilan akrab Andi Akbar kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Desain atau tampilan standar Django sudah cukup unik dan klasik. Tapi, Atenx memiliki ide lain untuk membuat tampilan skuter matik (skutik) tersebut jadi makin klasik.
"Konsep ubahan terinspirasi dari motor lawas Peugeot, yakni S55. Kunci utama ubahan ini ada di bagian bodi belakang yang dibuat tanpa jok boncengan dan jok pengendara seolah mengambang," kata Atenx.
Dengan jok model single seater, tampilannya jadi terlihat lebih panjang. Padahal, menurut Atenx, wheelbase tidak berubah sama sekali.
Kaki-kaki dibuat lebih manis dengan dipendekkan menjadi lebih ceper, baik suspensi depan maupun belakang. Lalu, untuk peleknya, Atenx tetap menggunakan pelek bawaan Django. Hanya saja ditutup dengan dop dari bahan aluminium.
Bodi yang di-custom hanya bagian tengah ke belakang dan sepatbor depan. Sebagian besar masih memertahankan bawaan dari Django.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/104200315/modifikasi-peugeot-django-milik-builder-katros-garage