Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yamaha Masih Butuh Rossi untuk Pengembangan M1

JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi akan mulai bergabung dengan tim satelit untuk musim 2021. Namun, pebalap asal Italia ini masih tetap didukung sepenuhnya oleh Yamaha.

Terkait pengembangan motor balap YZR-M1, memang akan dipimpin oleh pebalap tim pabrikan. Namun demikian, masukan dari Rossi juga masih tetap diperhitungkan.

Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengatakan, Rossi sudah sangat lama berada di Yamaha dan tetap menjadi bagian yang sangat penting untuk Yamaha.

"Dia sudah menjalani 15 musim dengan tim pabrikan Yamaha. Itu cukup luar biasa. Dia melakukannya dalam dua bagian, pertama tujuh tahun (2004-2010), sebelum dia mengambil rehat dua tahun (gabung dengan Ducati pada 2011-2012), lalu delapan tahun ketika dia kembali (2013)," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Motorsport.com.

Lin Jarvis menambahkan, akan ada perubahan dan tidak diragukan pindah ke tim lain akan berbeda. Tapi, di sisi lain, tidak akan berbeda karena Rossi masih mendapat dukungan penuh dari Yamaha.

"Dia akan mengendarai motor pabrikan dengan spesifikasi yang sama seperti pebalap pabrikan. Memang benar beberapa pengembangan akan dipimpin oleh tim pabrikan, tapi Valentino adalah bagian yang sangat penting dalam pengumpulan data kami," kata Lin Jarvis.

Menurutnya, memiliki banyak pebalap di trek sangat penting. Para teknisi pun akan melihat data dari Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Rossi, untuk mengembangkan motor pabrikan.

"Tapi, kami juga mendapat informasi menarik dari Franco Morbidelli. Jadi, menurut saya tidak akan berubah banyak, tidak akan menjadi defisit, dan tidak akan mengubah begitu banyak bagaimana kami mengembangkan motor," ujar Lin Jarvis.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/29/094200815/yamaha-masih-butuh-rossi-untuk-pengembangan-m1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke